Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Jajaran TNI dari Kodim 1620 Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) membangun pompa hidran untuk membantu irigasi di Desa Teratak, Kecamatan Batukliang.
"Ini salah satu upaya TNI untuk meningkatkan kesejahteraan petani secara berkelanjutan," kata Kasdim 1620/Lombok Tengah Mayor Inf Lalu Muhammad Syukur saat acara peresmian pompa hidran di Praya, Kamis.
Pompa hidran atau pompa air tersebut merupakan teknologi ramah lingkungan untuk mengangkat air ke lokasi yang lebih tinggi. Keberadaan pompa hidran diharapkan dapat mengatasi kendala air yang sering dialami oleh para petani di daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau.
Ia mengatakan, dengan teknologi ini petani dapat mengoptimalkan penggunaan air untuk tanaman mereka, meningkatkan hasil pertanian, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan.
"Pertumbuhan ekonomi para petani juga diharapkan bisa semakin meningkat," katanya.
Selain membantu sektor pertanian, langkah Kodim 1620/Lombok Tengah ini juga menjadi bentuk nyata keterlibatan TNI dalam mendukung pembangunan di berbagai lapisan masyarakat.
"Karena kehadiran TNI tidak hanya menghadirkan solusi praktis untuk masalah sehari-hari, tetapi juga memperkuat hubungan antara TNI dan masyarakat melalui bantuan pompa hidran untuk petani," katanya.
Baca juga: Bupati sayangkan sikap penolakan pemasangan hidran di Gili Trawangan Lombok
Baca juga: Pangdam Udayana: 11 pompa hidran telah dibangun di Bima
Penggunaan pompa hidran oleh TNI juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pertanian berkelanjutan dalam jangka panjang untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi masyarakat.
"Dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada secara efisien, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih lestari dan memberikan dampak positif bagi kehidupan petani serta masyarakat," katanya.
Melalui langkah ini, TNI menunjukkan komitmen untuk terus berperan dalam pembangunan nasional, memberikan kontribusi positif bagi sektor pertanian, dan mendukung kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
"Ini salah satu upaya TNI untuk meningkatkan kesejahteraan petani secara berkelanjutan," kata Kasdim 1620/Lombok Tengah Mayor Inf Lalu Muhammad Syukur saat acara peresmian pompa hidran di Praya, Kamis.
Pompa hidran atau pompa air tersebut merupakan teknologi ramah lingkungan untuk mengangkat air ke lokasi yang lebih tinggi. Keberadaan pompa hidran diharapkan dapat mengatasi kendala air yang sering dialami oleh para petani di daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau.
Ia mengatakan, dengan teknologi ini petani dapat mengoptimalkan penggunaan air untuk tanaman mereka, meningkatkan hasil pertanian, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan.
"Pertumbuhan ekonomi para petani juga diharapkan bisa semakin meningkat," katanya.
Selain membantu sektor pertanian, langkah Kodim 1620/Lombok Tengah ini juga menjadi bentuk nyata keterlibatan TNI dalam mendukung pembangunan di berbagai lapisan masyarakat.
"Karena kehadiran TNI tidak hanya menghadirkan solusi praktis untuk masalah sehari-hari, tetapi juga memperkuat hubungan antara TNI dan masyarakat melalui bantuan pompa hidran untuk petani," katanya.
Baca juga: Bupati sayangkan sikap penolakan pemasangan hidran di Gili Trawangan Lombok
Baca juga: Pangdam Udayana: 11 pompa hidran telah dibangun di Bima
Penggunaan pompa hidran oleh TNI juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pertanian berkelanjutan dalam jangka panjang untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi masyarakat.
"Dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada secara efisien, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih lestari dan memberikan dampak positif bagi kehidupan petani serta masyarakat," katanya.
Melalui langkah ini, TNI menunjukkan komitmen untuk terus berperan dalam pembangunan nasional, memberikan kontribusi positif bagi sektor pertanian, dan mendukung kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.