Medan (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) berhasil masuk ke peringkat 21 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik untuk kawasan Asia l Tenggara versi Pemeringkatan Applied Higher Education ASEAN’s Private University Ranking atau Applied HE.
Rektor UMSU Prof Agussani di Medan, Sabtu, mengatakan, masuknya UMSU ke lembaga pemeringkatan Applied HE merupakan hasil kerja keras seluruh sivitas akademika dalam meningkatkan kinerja pelayanan dan kualitas pendidikan.
Hasil pemeringkatan ini juga sebagai bentuk pengakuan atas komitmen UMSU dalam pengembangan program internasionalisasi.
"Pengumuman yang dirilis lembaga pemeringkatan Applied HE merupakan bentuk pengakuan internasional kepada UMSU. Alhamdulillah, UMSU masuk peringkat 21 universitas swasta terbaik di kawasan ASEAN versi Applied HE," katanya.
Bahkan berdasarkan pengumuman yang dirilis di laman Applied HE, UMSU menjadi kampus swasta urutan pertama untuk bidang pengabdian masyarakat. Applied HE merupakan salah satu lembaga pemeringkatan terkemuka yang berbasis di Singapura, yang menilai perguruan tinggi swasta dari sisi pembelajaran, riset, reputasi internasional, internasionalisasi, reputasi alumni, dan pengabdian kepada masyarakat.
Ia mengatakan saat ini UMSU terus mengembangkan program internasionalisasi melalui berbagai kerja sama dengan kampus dan lembaga, khususnya di kawasan ASEAN.
Kerja sama itu terkait pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Wujud kerja sama internasional itu, kata dia, antara lain penelitian bersama, student mobility, dan KKN internasional.
Dalam rangka internasionalisasi, UMSU juga telah membuka program untuk mahasiswa internasional. Ada sebanyak 63 mahasiswa internasional sepanjang kurun waktu tahun 2018 hingga 2023.
Baca juga: Alumni UI mendeklarasikan 'Ruang Politik Sehat Bagi Pemilu 2024'
Baca juga: Mendikbudristek Nadiem apresiasi Sydney University karena dirikan kampus di Surabaya
Pihaknya juga telah menyiapkan bangunan khusus (guest house) dalam rangka memberikan dan meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa asing. Selain itu, lanjutnya, di UMSU telah ada lembaga Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) yang memberikan pengajaran dan pelatihan bahasa bagi mahasiswa asing agar mampu beradaptasi dan memahami pelajaran.
"Harapannya tentu dengan ketersediaan sarana dan prasarana itu akan semakin banyak mahasiswa asing berkuliah di UMSU," katanya.
Rektor UMSU Prof Agussani di Medan, Sabtu, mengatakan, masuknya UMSU ke lembaga pemeringkatan Applied HE merupakan hasil kerja keras seluruh sivitas akademika dalam meningkatkan kinerja pelayanan dan kualitas pendidikan.
Hasil pemeringkatan ini juga sebagai bentuk pengakuan atas komitmen UMSU dalam pengembangan program internasionalisasi.
"Pengumuman yang dirilis lembaga pemeringkatan Applied HE merupakan bentuk pengakuan internasional kepada UMSU. Alhamdulillah, UMSU masuk peringkat 21 universitas swasta terbaik di kawasan ASEAN versi Applied HE," katanya.
Bahkan berdasarkan pengumuman yang dirilis di laman Applied HE, UMSU menjadi kampus swasta urutan pertama untuk bidang pengabdian masyarakat. Applied HE merupakan salah satu lembaga pemeringkatan terkemuka yang berbasis di Singapura, yang menilai perguruan tinggi swasta dari sisi pembelajaran, riset, reputasi internasional, internasionalisasi, reputasi alumni, dan pengabdian kepada masyarakat.
Ia mengatakan saat ini UMSU terus mengembangkan program internasionalisasi melalui berbagai kerja sama dengan kampus dan lembaga, khususnya di kawasan ASEAN.
Kerja sama itu terkait pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Wujud kerja sama internasional itu, kata dia, antara lain penelitian bersama, student mobility, dan KKN internasional.
Dalam rangka internasionalisasi, UMSU juga telah membuka program untuk mahasiswa internasional. Ada sebanyak 63 mahasiswa internasional sepanjang kurun waktu tahun 2018 hingga 2023.
Baca juga: Alumni UI mendeklarasikan 'Ruang Politik Sehat Bagi Pemilu 2024'
Baca juga: Mendikbudristek Nadiem apresiasi Sydney University karena dirikan kampus di Surabaya
Pihaknya juga telah menyiapkan bangunan khusus (guest house) dalam rangka memberikan dan meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa asing. Selain itu, lanjutnya, di UMSU telah ada lembaga Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) yang memberikan pengajaran dan pelatihan bahasa bagi mahasiswa asing agar mampu beradaptasi dan memahami pelajaran.
"Harapannya tentu dengan ketersediaan sarana dan prasarana itu akan semakin banyak mahasiswa asing berkuliah di UMSU," katanya.