Jkarta (ANTARA) - Istri calon presiden RI nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh menekankan jika seorang pemimpin memiliki keluarga kuat, warga negara itu juga akan bahagia, yang disampaikannya dalam safari politiknya di hadapan para ibu-ibu pengajian di Pondok Pesantren Gelar, Peuteuycondong, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Atikoh dalam keterangan tertulis disiarkan Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Senin (4/12) mengatakan, jika dalam kitab suci Al-Qran dijelaskan bahwa perempuan tidak dinomorduakan dalam Islam, tetapi dilindungi hingga dipenuhi segala kebutuhannya.
"Justru kita dilindungi. Kalau sebuah keluarga ada dua kepemimpinan atau matahari kembar, yang pasti satu pengen ke kanan atau pengen ke kiri. Tapi kalau ada diskusi-diskusi, ada kesepakatan-kesepakatan, bahwa ini 'loh arah kehidupan keluarga kita, harus sesuai dengan treknya," katanya.
Ibu kandung Alam Ganjar ini lantas mengatakan jika keluarga adalah entitas kecil dari sebuah masyarakat. Untuk itu kata dia, jika ada pemimpin yang dari keluarganya saja sudah kuat, maka negara pun bisa bahagia.
"Keluarga kuat, keluarga bahagia, naik sampai ke tingkat negara, sehingga apabila pemimpinnya kuat warga negara itu juga akan bahagia. Nggih mboten? Ya nggak Bu? Jadi diperlukan sekali kepemimpinan yang kuat dan satset gerak cepat. Itu ya kemudian ada beberapa kalimat kata ajaib yang sederhana tetapi itu sangat bermanfaat dalam keseharian," ujar dia.
Atikoh juga menyinggung peran istri bisa menciptakan surga dalam rumah tangga. Hal itu dilakukan kalau dalam berumah tangga bisa saling menerima adanya perbedaan dengan pasangan. Kasih sayang juga harus ditunjukkan, bahkan lewat upaya kecil sekalipun.
Baca juga: Debat terakhir diselenggarakan di Kantor KPU
Baca juga: Capres Prabowo mengaku rela serahkan nyawanya untuk rakyat Indonesia
Atikoh menilai, hal yang wajar jika dalam hubungan rumah tangga, terjadi pasang surut. Menurutnya, menjaga keharmonisan rumah tangga adalah dengan menghargai pasangan. Dapat dilakukan dengan cara sederhana, misalnya dengan menyampaikan kalimat 'i love you'.
Atikoh dalam keterangan tertulis disiarkan Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Senin (4/12) mengatakan, jika dalam kitab suci Al-Qran dijelaskan bahwa perempuan tidak dinomorduakan dalam Islam, tetapi dilindungi hingga dipenuhi segala kebutuhannya.
"Justru kita dilindungi. Kalau sebuah keluarga ada dua kepemimpinan atau matahari kembar, yang pasti satu pengen ke kanan atau pengen ke kiri. Tapi kalau ada diskusi-diskusi, ada kesepakatan-kesepakatan, bahwa ini 'loh arah kehidupan keluarga kita, harus sesuai dengan treknya," katanya.
Ibu kandung Alam Ganjar ini lantas mengatakan jika keluarga adalah entitas kecil dari sebuah masyarakat. Untuk itu kata dia, jika ada pemimpin yang dari keluarganya saja sudah kuat, maka negara pun bisa bahagia.
"Keluarga kuat, keluarga bahagia, naik sampai ke tingkat negara, sehingga apabila pemimpinnya kuat warga negara itu juga akan bahagia. Nggih mboten? Ya nggak Bu? Jadi diperlukan sekali kepemimpinan yang kuat dan satset gerak cepat. Itu ya kemudian ada beberapa kalimat kata ajaib yang sederhana tetapi itu sangat bermanfaat dalam keseharian," ujar dia.
Atikoh juga menyinggung peran istri bisa menciptakan surga dalam rumah tangga. Hal itu dilakukan kalau dalam berumah tangga bisa saling menerima adanya perbedaan dengan pasangan. Kasih sayang juga harus ditunjukkan, bahkan lewat upaya kecil sekalipun.
Baca juga: Debat terakhir diselenggarakan di Kantor KPU
Baca juga: Capres Prabowo mengaku rela serahkan nyawanya untuk rakyat Indonesia
Atikoh menilai, hal yang wajar jika dalam hubungan rumah tangga, terjadi pasang surut. Menurutnya, menjaga keharmonisan rumah tangga adalah dengan menghargai pasangan. Dapat dilakukan dengan cara sederhana, misalnya dengan menyampaikan kalimat 'i love you'.