Capres Ganjar-Mahfud ingin rakyat aman saat beribadah

id Siti Atikoh Supriyanti,Ganjar-Mahfud,Kebebasan Beragama,Pilpres 2024,Pemilu 2024

Capres Ganjar-Mahfud ingin rakyat aman saat beribadah

Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, saat berdialog dengan tokoh lintas agama se-Sulawesi Utara di Minahasa Utara, Rabu (17/1/2024). (ANTARA/HO-PDIP)

Jakarta (ANTARA) - Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, mengatakan bahwa pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud menginginkan rakyat Indonesia mendapatkan keamanan dan kedamaian saat beribadah.

Saat menggelar acara silaturahmi dengan para tokoh lintas agama se-Sulawesi Utara di Minahasa Utara, Rabu, Atikoh awalnya menyampaikan bahwa Indonesia bisa berdiri karena ada keberagaman. Hal itu bisa dilihat dari lambang negara Garuda Pancasila dengan semboyannya Bhinneka Tunggal Ika.

Dari semangat keragaman yang bersatu, Atikoh menyebut bahwa Ganjar-Mahfud menginginkan adanya kesejahteraan yang bisa mencapai ke seluruh masyarakat. Kesejahteraan itu bukan hanya keuangan, ekonomi, jasmani atau sosial, tetapi juga dari rasa keamanan dan kedamaian dalam beribadah.

"Seluruh masyarakat harus mendapatkan haknya dalam beribadah dan mengembangkan diri," katanya.

Ibunda dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu juga mengaku sering ditanya masyarakat apabila kelak Ganjar Pranowo terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2024, kebijakan apa yang akan dilakukan ke depan.

Dia pun menceritakan soal pengalaman selama 10 tahun mendampingi suaminya Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah. Ganjar dan dirinya selalu hadir dan bersama dengan kelompok termarjinalkan.

"Anak-anak, lanjut usia, perempuan, kelompok-kelompok marjinal, dan elemen masyarakat yang selama ini suaranya kurang didengar, misalnya difabel, kaum yang termarjinalkan, atau misalnya kalau di Jawa ada kelompok yang masih tradisional (adat)," ungkapnya.

Atikoh pun menganalogikan dan memandang keberagaman dan kebhinekaan sebagai sebuah permainan angklung yang harus dimainkan secara bersama-sama.

"Tetapi, bila angklung itu diketuk bersamaan akan menciptakan harmoni keindahan dan kedamaian. Dan bagaimana agar angklung itu tercipta menjadi sebuah suara yang indah? Tentu dibutuhkan sekali seorang pemimpin dari pemain-pemain angklung," ujarnya.

Menurutnya, seorang pemimpin harus bisa mengayomi seluruh elemen masyarakat agar setiap individu bisa hidup bersama, saling toleransi, dan memahami.

"Terkadang toleransi dipandang hanya sempit, kita berbeda, tetapi implementasinya masih harus terus di-improve, ditingkatkan. Toleransi tercipta bila masing-masing paham perbedaan dan bagaimana mengharmonikan itu semua," jelas dia.

Baca juga: Relawan Pandawa 5 menargetkan Prabowo-Gibran menang 72 persen di NTB
Baca juga: APK sebabkan kecelakaan sepeda motor di Jaksel

Atikoh juga mengungkapkan selama 10 tahun sang suami menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah tidak pernah ada permasalahan mengenai pembangunan rumah ibadah.

"Puji syukur di Jawa Tengah itu tidak pernah terjadi seperti itu. Tidak pernah ada kejadian di mana ketika ada masyarakat ingin mendirikan tempat ibadah itu dipersulit karena pemimpinnya berani di depan sendiri untuk memperjuangkan hak-hak setiap warga. Itu namanya toleransi," ujar Atikoh.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3. Masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.