Mataram (ANTARA) - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Gita Ariadi mendorong pentingnya pembangunan desa-desa perikanan yang berkelanjutan mengingat daerah itu dikenal dengan wilayah kepulauan yang di mana kepulauan identik dengan laut.
"Makna laut berarti ikan sehingga geliat kerja di sektor perikanan memiliki potensi besar untuk mendukung ekonomi lokal, tentunya melalui kerjasama dengan eFishery dan OPD terkait dalam membangun desa wisata ikan," ujarnya saat menerima audiensi dari perwakilan eFishery di Mataram, Kamis.
Diketahui eFishery merupakan merek yang dimiliki PT Multidaya Teknologi Nusantara. Perusahaan asal Kota Bandung ini fokus dalam mengembangkan solusi teknologi manajemen budidaya ikan berupa mesin pakan otomatis untuk kolam ikan skala menengah dan besar.
"Geliat sektor perikanan memiliki potensi besar untuk mendukung ekonomi lokal. Melalui kerjasama dengan Efisher, kita dapat membangun desa ikan yang tidak hanya produktif tetapi juga berkelanjutan secara lingkungan," ujar Miq Gite sapaan akrab Pj Gubernur NTB.
Menurut Miq Gite, pembangunan desa ikan harus melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat. Sentuhan transformasi ilmu dan informasi yang diberikan pemerintah ke masyarakat ke depan akan mampu dikelola oleh masyarakat dan pemuda setempat.
"Keterlibatan masyarakat dalam setiap tahapan pembangunan sangat penting. Dengan dukungan teknologi dari Efisher, kita dapat menciptakan model pembangunan perikanan yang inklusif dan berkelanjutan," katanya.
Manager Goverment Relation eFishery, Dessi Hertawati mengutarakan keinginan untuk bekerja sama dalam mengembangkan desa ikan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di NTB. Bahkan eFishery turut bergabung dalam HUT NTB yang ke-65.
"Rencananya tanggal 11 Desember 2023 akan ada Hari Makan Ikan (HMI) bersama masyarakat dan intervensi gizi stunting dengan cara memberi makan ikan kepada balita selama 30 hari di Desa Aik Beriq. Dan tanggal 12 Desember 2023 akan dilanjutkan dengan agenda penanaman 1.000 mangrove bentuk komitmen eFishery dalam menjaga lingkungan di wilayah Jerowaru," terangnya.
Ia menambahkan, bentuk implementasi dari pertemuan dengan Penjabat Gubernur, pada tanggal 17 Desember 2023 akan ada MoU pakem kerjasama dengan pemerintah NTB dalam menghadirkan desa perikanan digital dari hulu hingga hilir, dengan harapan semua pihak terlibat.
"Pertemuan ini menciptakan landasan yang kuat untuk kerjasama antara Pemerintah Provinsi NTB dan Efisher dalam mengoptimalkan sektor perikanan bagi kesejahteraan masyarakat lokal dan pelestarian lingkungan," katanya.
"Makna laut berarti ikan sehingga geliat kerja di sektor perikanan memiliki potensi besar untuk mendukung ekonomi lokal, tentunya melalui kerjasama dengan eFishery dan OPD terkait dalam membangun desa wisata ikan," ujarnya saat menerima audiensi dari perwakilan eFishery di Mataram, Kamis.
Diketahui eFishery merupakan merek yang dimiliki PT Multidaya Teknologi Nusantara. Perusahaan asal Kota Bandung ini fokus dalam mengembangkan solusi teknologi manajemen budidaya ikan berupa mesin pakan otomatis untuk kolam ikan skala menengah dan besar.
"Geliat sektor perikanan memiliki potensi besar untuk mendukung ekonomi lokal. Melalui kerjasama dengan Efisher, kita dapat membangun desa ikan yang tidak hanya produktif tetapi juga berkelanjutan secara lingkungan," ujar Miq Gite sapaan akrab Pj Gubernur NTB.
Menurut Miq Gite, pembangunan desa ikan harus melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat. Sentuhan transformasi ilmu dan informasi yang diberikan pemerintah ke masyarakat ke depan akan mampu dikelola oleh masyarakat dan pemuda setempat.
"Keterlibatan masyarakat dalam setiap tahapan pembangunan sangat penting. Dengan dukungan teknologi dari Efisher, kita dapat menciptakan model pembangunan perikanan yang inklusif dan berkelanjutan," katanya.
Manager Goverment Relation eFishery, Dessi Hertawati mengutarakan keinginan untuk bekerja sama dalam mengembangkan desa ikan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di NTB. Bahkan eFishery turut bergabung dalam HUT NTB yang ke-65.
"Rencananya tanggal 11 Desember 2023 akan ada Hari Makan Ikan (HMI) bersama masyarakat dan intervensi gizi stunting dengan cara memberi makan ikan kepada balita selama 30 hari di Desa Aik Beriq. Dan tanggal 12 Desember 2023 akan dilanjutkan dengan agenda penanaman 1.000 mangrove bentuk komitmen eFishery dalam menjaga lingkungan di wilayah Jerowaru," terangnya.
Ia menambahkan, bentuk implementasi dari pertemuan dengan Penjabat Gubernur, pada tanggal 17 Desember 2023 akan ada MoU pakem kerjasama dengan pemerintah NTB dalam menghadirkan desa perikanan digital dari hulu hingga hilir, dengan harapan semua pihak terlibat.
"Pertemuan ini menciptakan landasan yang kuat untuk kerjasama antara Pemerintah Provinsi NTB dan Efisher dalam mengoptimalkan sektor perikanan bagi kesejahteraan masyarakat lokal dan pelestarian lingkungan," katanya.