Jakarta (ANTARA) - Ajang lomba lari PLN Electric Run 2023 mengusung misi hijau yang mengajak para pelari untuk berpartisipasi dalam upaya pengurangan emisi karbon dioksida, penyumbang terbesar perubahan iklim.
Executive Vice President (EVP) Pemasaran dan Niaga PLN Fintje Lumembang dalam sesi jumpa pers di Jakarta, Jumat, mengatakan animo masyarakat untuk mengikuti ajang half marathon, 10K dan 5K yang akan berlangsung di Scientia Square Park, Gading Serpong, Tangerang, pada Minggu (10/12) itu cukup tinggi.
Hal itu terbukti dengan tercatatnya 5.000 peserta dalam waktu 48 jam yang mendaftar melalui PLN Mobile. Menurut Fintje antusiasme tersebut dipicu oleh perubahan gaya hidup masyarakat yang kini menganggap olahraga sebagai bagian dari hidup sehat. Dengan berlari, masyarakat diharapkan lebih aktif bergerak dan bisa berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon, salah satunya dengan mengurangi penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil.
“ini pastinya akan menurunkan emisi, artinya kita berperan aktif bukan hanya untuk generasi kita saat ini tapi juga untuk generasi yang akan datang. Orang sudah peduli terhadap energi, ramah lingkungan, berperilaku hidup sehat,” jelas Fintje.
Setiap medali yang diberikan pada PLN Electric Run 2023 nantinya akan mencantumkan jumlah penurunan emisi CO2, dan penyelenggara menargetkan dapat mengurangi sebanyak 11.880 Kg CO2 dari partisipasi ribuan peserta tersebut.
Baca juga: Atlet Kenya borong juara "Merak Balu-Run 2023" di Situbondo
Baca juga: IASI gelar lomba lari ceria galang donasi pencegahan stunting
Beberapa atlet lari nasional juga akan berkontribusi pada ajang lari tersebut, salah satunya adalah Odekta Elvina Naibaho, peraih medali emas maraton putri pada Sea Games 2021 dan 2023.
Executive Vice President (EVP) Pemasaran dan Niaga PLN Fintje Lumembang dalam sesi jumpa pers di Jakarta, Jumat, mengatakan animo masyarakat untuk mengikuti ajang half marathon, 10K dan 5K yang akan berlangsung di Scientia Square Park, Gading Serpong, Tangerang, pada Minggu (10/12) itu cukup tinggi.
Hal itu terbukti dengan tercatatnya 5.000 peserta dalam waktu 48 jam yang mendaftar melalui PLN Mobile. Menurut Fintje antusiasme tersebut dipicu oleh perubahan gaya hidup masyarakat yang kini menganggap olahraga sebagai bagian dari hidup sehat. Dengan berlari, masyarakat diharapkan lebih aktif bergerak dan bisa berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon, salah satunya dengan mengurangi penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil.
“ini pastinya akan menurunkan emisi, artinya kita berperan aktif bukan hanya untuk generasi kita saat ini tapi juga untuk generasi yang akan datang. Orang sudah peduli terhadap energi, ramah lingkungan, berperilaku hidup sehat,” jelas Fintje.
Setiap medali yang diberikan pada PLN Electric Run 2023 nantinya akan mencantumkan jumlah penurunan emisi CO2, dan penyelenggara menargetkan dapat mengurangi sebanyak 11.880 Kg CO2 dari partisipasi ribuan peserta tersebut.
Baca juga: Atlet Kenya borong juara "Merak Balu-Run 2023" di Situbondo
Baca juga: IASI gelar lomba lari ceria galang donasi pencegahan stunting
Beberapa atlet lari nasional juga akan berkontribusi pada ajang lari tersebut, salah satunya adalah Odekta Elvina Naibaho, peraih medali emas maraton putri pada Sea Games 2021 dan 2023.