Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Seorang pria bernama Hari Hartoyo (56) ditemukan tewas di dalam rumah kontrakannya di BTN Pemda Kelurahan Tiwugalih, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
"Mayat laki-laki bernama Hari Hartoyo itu ditemukan tidak bernyawa di rumah kontrakannya ,” kata Kapolsek Praya Iptu Susan V Sualang, Sabtu.
Berdasarkan hasil oleh TKP korban diperkirakan meninggal tiga hari yang lalu. Korban diketahui merupakan warga asal Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan keterangan saksi saat olah TKP, awal penemuan mayat itu bermula dari saksi Lalu Samuil tetangga korban, ia mengatakan bahwa korban tidak ada kabar selama tiga hari. Kemudian saksi mendatangi kontrakan korban dengan meloncat pagar yang saat itu masih terkunci.
Selanjutnya saksi memanggil korban dan mencium bau yang sangat menyengat dan banyak lalat. Mengetahui hal tersebut saksi memanggil tetangga sekitar yang didampingi Bhabinkamtibmas dengan membuka kamar korban.
"Warga menemukan kondisi korban sudah meninggal dengan posisi tengkurap," katanya.
Kemudian Tim Inafis Sat Reskrim Polres Loteng bersama BPBD kab. loteng melakukan evakuasi jenazah korban dan langsung dibawa menggunakan mobil jenazah ke RSUD praya.
Dari informasi yang didapat dari keluarga korban bahwa saudara Hari Hartoyo memiliki riwayat penyakit Hipertensi dan Maag yang sudah dideritanya sejak lama. Dan keluarga korban juga menolak dilakukan autopsi dengan mendatangani surat pernyataan penolakan autopsi.
"Mayat laki-laki bernama Hari Hartoyo itu ditemukan tidak bernyawa di rumah kontrakannya ,” kata Kapolsek Praya Iptu Susan V Sualang, Sabtu.
Berdasarkan hasil oleh TKP korban diperkirakan meninggal tiga hari yang lalu. Korban diketahui merupakan warga asal Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan keterangan saksi saat olah TKP, awal penemuan mayat itu bermula dari saksi Lalu Samuil tetangga korban, ia mengatakan bahwa korban tidak ada kabar selama tiga hari. Kemudian saksi mendatangi kontrakan korban dengan meloncat pagar yang saat itu masih terkunci.
Selanjutnya saksi memanggil korban dan mencium bau yang sangat menyengat dan banyak lalat. Mengetahui hal tersebut saksi memanggil tetangga sekitar yang didampingi Bhabinkamtibmas dengan membuka kamar korban.
"Warga menemukan kondisi korban sudah meninggal dengan posisi tengkurap," katanya.
Kemudian Tim Inafis Sat Reskrim Polres Loteng bersama BPBD kab. loteng melakukan evakuasi jenazah korban dan langsung dibawa menggunakan mobil jenazah ke RSUD praya.
Dari informasi yang didapat dari keluarga korban bahwa saudara Hari Hartoyo memiliki riwayat penyakit Hipertensi dan Maag yang sudah dideritanya sejak lama. Dan keluarga korban juga menolak dilakukan autopsi dengan mendatangani surat pernyataan penolakan autopsi.