Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berupaya menggalang bantuan kemanusiaan Rp10 miliar untuk rakyat Palestina yang sedang menghadapi serangan penjajah Israel.
"Ditargetkan bisa terkumpul sebesar Rp10 miliar hingga Desember mendatang," kata Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi sebagaimana dikutip dalam keterangan pers pemerintah daerah di Mataram, Sabtu.
Menurut dia, saat ini dana Rp456 juta yang dikumpulkan dalam aksi-aksi bela Palestina sudah disalurkan ke lembaga Amal Bakti Dunia Islam (ABADI) dan bantuan dana untuk rakyat Palestina yang dihimpun oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) NTB hingga akhir November 2023 sudah sebanyak Rp3 miliar.
Saat menerima mubaligh dari Kementerian Wakaf Palestina Aboul Salim dan pengurus ABADI di Pendopo Gubernur NTB, ia menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi NTB berikhtiar membantu perjuangan rakyat Palestina untuk membebaskan diri dari penindasan dan penjajahan Israel.
"Kami mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Bahkan separuh hati kemanusiaan kami ada di Palestina," katanya.
Sementara itu, Aboul Salim menceritakan bahwa serangan Israel telah menghancurkan rumah-rumah penduduk, sarana pendidikan, tempat ibadah, hingga rumah sakit di Jalur Gaza.
Baca juga: Konflik berkepanjangan buat warga Palestina tangguh
Baca juga: Israel tak akan dapatkan perdamaian tanpa Negara Palestina
"Keluarga kami di sana menderita. Semua akses bantuan ke Gaza ditutup Zionis. Kami banyak kehilangan orang-orang yang kami cintai," katanya.
Dia mengaku bangga kepada rakyat Indonesia yang tidak pernah berhenti memberi dukungan kepada rakyat Palestina.
"Ditargetkan bisa terkumpul sebesar Rp10 miliar hingga Desember mendatang," kata Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi sebagaimana dikutip dalam keterangan pers pemerintah daerah di Mataram, Sabtu.
Menurut dia, saat ini dana Rp456 juta yang dikumpulkan dalam aksi-aksi bela Palestina sudah disalurkan ke lembaga Amal Bakti Dunia Islam (ABADI) dan bantuan dana untuk rakyat Palestina yang dihimpun oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) NTB hingga akhir November 2023 sudah sebanyak Rp3 miliar.
Saat menerima mubaligh dari Kementerian Wakaf Palestina Aboul Salim dan pengurus ABADI di Pendopo Gubernur NTB, ia menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi NTB berikhtiar membantu perjuangan rakyat Palestina untuk membebaskan diri dari penindasan dan penjajahan Israel.
"Kami mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Bahkan separuh hati kemanusiaan kami ada di Palestina," katanya.
Sementara itu, Aboul Salim menceritakan bahwa serangan Israel telah menghancurkan rumah-rumah penduduk, sarana pendidikan, tempat ibadah, hingga rumah sakit di Jalur Gaza.
Baca juga: Konflik berkepanjangan buat warga Palestina tangguh
Baca juga: Israel tak akan dapatkan perdamaian tanpa Negara Palestina
"Keluarga kami di sana menderita. Semua akses bantuan ke Gaza ditutup Zionis. Kami banyak kehilangan orang-orang yang kami cintai," katanya.
Dia mengaku bangga kepada rakyat Indonesia yang tidak pernah berhenti memberi dukungan kepada rakyat Palestina.