Sumbawa Barat (Antara NTB) - Bupati HW Musyafirin melepas keberangkatan lima orang atlet Sumbawa Barat yang akan memperkuat kontingen Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada PON XIX di Jawa Barat, pada 17-29 September 2016, di KTC.
Yang menarik, tiga dari lima orang atlet tersebut adalah perempuan dan mereka akan bertanding di cabang olahraga (cabor) tinju dan mereka optimis mampu menyumbang emas untuk NTB.
Dari lima atlet tersebut, salah satunya adalah Iswandi untuk cabang atletik. Sprinter kelahiran Sampir, Taliwang, itu menjadi andalan NTB untuk merebut medali emas di cabang paling bergengsi yakni 100 meter putra, sebagaimana yang berhasil diraihnya pada PON XVIII lalu.
Sementara empat orang atlet lain semuanya merupakan atlet tinju, yakni Endang yang akan turun di kelas 45 kg putri, Jubaitul di kelas 51 kg putri, Uswatun Khasanah turun di kelas 60 kg putri dan Saputra Samada yang akan turun dikelas 69 kg putra.
Selain memberi motivasi untuk memberikan yang terbaik bagi KSB dan NTB diajang PON nanti, Bupati dalam kesempatan tersebut juga menyerahkan bantuan dari KONI dan Pemerintah Daerah sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah dan masyarakat kepada para atlet tersebut.
"Yang kita berikan sekedar dukungan bagi mereka," kata Ketua KONI KSB, Deden Zaidul Bahri.
Deden menyatakan KONI NTB menargetkan tiga emas PON dari atlet KSB. Target tersebut nampaknya tidak terlalu berat jika dilihat dari prestasi kelima atlet tersebut sebelumnya.
"Kita sangat optimis target itu tercapai, bahkan mungkin bisa lebih dari target. Atlet-atlet KSB itu merupakan yang terbaik di cabor (cabang olahraga) yang mereka ikuti," kata Deden.
Deden juga menyinggung soal rencana Pemerintah Daerah Sumbawa Barat untuk membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang atlet berprestasi. KONI, katanya, mendorong agar Perda tersebut segera direalisasikan.
"Selama ini banyak atlet berprestasi yang ‘terlupakan’ setelah mereka pensiun atau tidak berpestasi lagi. Kita tidak ingin itu terjadi di KSB. Karenanya keberadaan Perda tersebut penting agar Pemerintah Daerah memiliki dasar untuk memberikan apresisasi bagi atlet berprestasi," harap Deden.(*)
Yang menarik, tiga dari lima orang atlet tersebut adalah perempuan dan mereka akan bertanding di cabang olahraga (cabor) tinju dan mereka optimis mampu menyumbang emas untuk NTB.
Dari lima atlet tersebut, salah satunya adalah Iswandi untuk cabang atletik. Sprinter kelahiran Sampir, Taliwang, itu menjadi andalan NTB untuk merebut medali emas di cabang paling bergengsi yakni 100 meter putra, sebagaimana yang berhasil diraihnya pada PON XVIII lalu.
Sementara empat orang atlet lain semuanya merupakan atlet tinju, yakni Endang yang akan turun di kelas 45 kg putri, Jubaitul di kelas 51 kg putri, Uswatun Khasanah turun di kelas 60 kg putri dan Saputra Samada yang akan turun dikelas 69 kg putra.
Selain memberi motivasi untuk memberikan yang terbaik bagi KSB dan NTB diajang PON nanti, Bupati dalam kesempatan tersebut juga menyerahkan bantuan dari KONI dan Pemerintah Daerah sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah dan masyarakat kepada para atlet tersebut.
"Yang kita berikan sekedar dukungan bagi mereka," kata Ketua KONI KSB, Deden Zaidul Bahri.
Deden menyatakan KONI NTB menargetkan tiga emas PON dari atlet KSB. Target tersebut nampaknya tidak terlalu berat jika dilihat dari prestasi kelima atlet tersebut sebelumnya.
"Kita sangat optimis target itu tercapai, bahkan mungkin bisa lebih dari target. Atlet-atlet KSB itu merupakan yang terbaik di cabor (cabang olahraga) yang mereka ikuti," kata Deden.
Deden juga menyinggung soal rencana Pemerintah Daerah Sumbawa Barat untuk membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang atlet berprestasi. KONI, katanya, mendorong agar Perda tersebut segera direalisasikan.
"Selama ini banyak atlet berprestasi yang ‘terlupakan’ setelah mereka pensiun atau tidak berpestasi lagi. Kita tidak ingin itu terjadi di KSB. Karenanya keberadaan Perda tersebut penting agar Pemerintah Daerah memiliki dasar untuk memberikan apresisasi bagi atlet berprestasi," harap Deden.(*)