Mataram (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan meresmikan pabrik pemurnian (smelter) tembaga dan logam mulia PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (23/9).
"Agenda utamanya dalam kunjungan ke NTB, adalah peresmian Proyek Pembangunan Smelter milik PT Amman di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB)," kata Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi melalui keterangan tertulis di Mataram, Minggu.
Ia mengatakan kehadiran Presiden Jokowi agenda utamanya dalam kunjungan ke NTB adalah peresmian Proyek Pembangunan Smelter milik PT AMNT di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Baca juga: PLN siapkan pasokan listrik andal untuk kunjungan Presiden Jokowi di Sumbawa Barat
Pemerintah Provinsi NTB, kata Gita, telah melakukan rapat koordinasi (rakor) untuk memastikan persiapan menyambut kedatangan Presiden Jokowi yang berkunjung ke NTB.
"Kami ingin memastikan semua persiapan sesuai dengan protokol keamanan kepresidenan dan kesiapan pemerintah daerah," katanya lagi.
Dalam rakor tersebut berbagai persiapan dilakukan. Di antaranya penyediaan beberapa unit helikopter oleh perwakilan Danlanud Zam Mataram, persiapan keamanan di setiap titik lokasi agenda oleh Korem 162/Wira Bhakti serta persiapan lalu lintas dari Polda NTB serta berbagai persiapan pada aspek kesehatan dan lain sebagainya.
Baca juga: Pj Gubernur NTB tinjau smelter Amman Mineral
Sebelumnya, Vice President of Corporate Communications and Investor Relations Amman Kartika Octaviana mengatakan Amman terus berkomitmen merampungkan fasilitas smelter tembaga dan pemurnian logam mulia (PMR), yang masuk proyek strategis nasional tersebut.
Setelah beroperasi nanti, total kapasitas input fasilitas smelter tembaga dan PMR Amman mencapai 900 ribu kiloton per tahun (ktpa) konsentrat dari tambang Batu Hijau dan proyek Elang.
"Produk dari pengolahan ini akan berupa katoda tembaga yang mencapai 222 ktpa dan asam sulfat mencapai 830 ktpa. Sementara itu, fasilitas PMR akan menghasilkan 18 tpa emas batangan, 55 tpa perak batangan, dan 70 tpa selenium," terangnya.
Kartika menambahkan, pada September tahun lalu, Amman juga telah menandatangani perjanjian pendahuluan dengan PT Pertamina (Persero) guna memastikan pasokan sumber energi yang lebih ramah lingkungan yakni liquefied natural gas (LNG) untuk pembangkit listrik tenaga gas dan uap yang saat ini sedang dibangun untuk mendukung operasional fasilitas smelter tembaga dan PMR.
Baca juga: Kadisperin NTB: pembangunan smelter di Sumbawa Barat segera rampung
Berita Terkait
BNPB memberi dukungan logistik dan anggaran bencana kekeringan di NTB
Selasa, 24 September 2024 18:02
Pj Gubernur lantik lima Pjs Bupati/Wali Kota di NTB
Selasa, 24 September 2024 17:44
Polisi lanjutkan kasus penipuan Ketua KPU Lombok Tengah
Selasa, 24 September 2024 17:43
Polda NTB siapkan manajemen lalu lintas saat MotoGP 2024
Selasa, 24 September 2024 17:34
Polres Mataram dan BPKP NTB periksa secara maraton penyedia masker COVID-19
Selasa, 24 September 2024 17:32
Pesan dan makna nomor urut bagi tiga paslon Cagub/Cawagub NTB
Selasa, 24 September 2024 12:42
Pemkab Lombok Tengah gelar sosialisasi penerapan orientasi online pada PPPK
Selasa, 24 September 2024 11:25
Wisata stroberi di kaki Gunung Rinjani Lombok ramai pengunjung
Selasa, 24 September 2024 11:23