Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) menerima kunjungan dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) guna mengevaluasi kesiapan kelistrikan dalam menghadapi masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada Sabtu (23/12).

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memastikan bahwa infrastruktur kelistrikan di wilayah ini siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama periode Nataru.

Rombongan dari BPH Migas diterima langsung oleh General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo bersama dengan sejumlah manajemen PLN UIW NTB, menjelaskan terkait ketersediaan daya listrik dan langkah-langkah yang telah diambil untuk mengantisipasi lonjakan listrik selama masa Nataru.

Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman menjelaskan bahwa salah satu fokus utama kunjungan ini adalah mengevaluasi kesiapan dari sisi pembangkit, khususnya di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang.

Tim dari BPH Migas bersama dengan tim PLN NTB melakukan peninjauan mendalam terhadap sistem pembangkit, memastikan bahwa semua peralatan dan mesin beroperasi dengan optimal.

"Dari penjelasan yang disampaikan oleh Pak Djarwo tadi, kita melihat bahwa manajemen PLN di NTB ini sangat siap menghadapi momen Nataru. Secara umum saya melihat mitigasi kemungkinan kekurangan pasokan energi sudah disiapkan dengan baik," katanya.

Saleh pun memberi pesan khusus agar tim PLN terus meningkatkan kewaspadaan, khususnya di periode Nataru ini guna menjaga keandalan pasokan listrik untuk masyarakat NTB.

"Kami berharap bahwa tim PLN bisa terus menjaga kondisi ini. Semoga perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 berjalan dengan baik dan masyarakat NTB dapat menikmati momen ini," ujar Saleh.

Sementara itu, General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dari tim BPH Migas dan menekankan pentingnya kerja sama antara Pemerintah selaku regulator dan PLN untuk menjaga kelancaran pasokan listrik.

"Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan listrik yang prima kepada masyarakat, terutama pada periode liburan ini," katanya.

Saat ini PLN telah menyiapkan 163 posko siaga yang tersebar di NTB dan menetapkan masa siaga dengan perhitungan H-10 sampai dengan H+7, yang dimulai tanggal 15 Desember 2023 dan berakhir pada 8 Januari 2024.

Selama masa ini, PLN melakukan pembatasan terhadap pekerjaan terencana yang berpotensi mengganggu keamanan pasokan tenaga listrik, kecuali kondisi emergency atau perbaikan kerusakan peralatan yang jika tidak diperbaiki akan mempengaruhi keandalan.

"Kami berharap kunjungan ini dapat menjadi langkah positif dalam memastikan ketersediaan listrik yang cukup selama masa libur Natal dan Tahun Baru, sehingga masyarakat dapat menikmati momen spesial ini dengan nyaman dan aman," ucap Sudjarwo.
iya.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo (kanan), menyerahkan cenderamata kepada Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman. (ANTARA/HO-PLN)
Natal 2023, GM PLN NTB tinjau langsung kesiapan kelistrikan

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB), Sudjarwo meninjau langsung kesiapan kelistrikan jelang Natal dan Tahun Baru 2024 di salah satu posko siaga PLN UIW NTB yaitu di Distribution Control Center (DCC) yang menjadi pusat komando distribusi listrik di PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) NTB di Kota Mataram.

Baca juga: Sebanyak 241.057 orang menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk Bali
Baca juga: Polda NTB intensifkan patroli laut saat momentum Nataru

Dalam kunjungannya, Sudjarwo melihat langsung kesiapan kelistrikan secara real time melalui dashboard distribusi listrik pada Sistem Kelistrikan Lombok sekaligus menyapa seluruh petugas PLN di NTB yang bertugas siaga melalui aplikasi daring.

"Pasokan listrik di NTB dalam kondisi cukup dan aman. Saat ini Sistem Kelistrikan Lombok memiliki daya mampu pasok…

 

Pewarta : Antara NTB
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024