PLN UIP Nusra komitmen wujudkan swasembada energi di NTB dan NTT

id PLN UIP Nusra,Swasembada Energi,NTB dan NTT,Yasir

PLN UIP Nusra komitmen wujudkan swasembada energi di NTB dan NTT

PT PLN UIP Nusa Tenggara berkomitmen mewujudkan swasembada energi di NTB dan NTT. (ANTARA/HO-PLN)

Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra), berkomitmen mewujudkan swasembada energi sebagai arah pembangunan kelistrikan di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

"Tujuan kita, seperti yang sudah disampaikan Pak Presiden, swasembada energi," kata General Manager PT PLN UIP Nusra, Yasir, dalam keterangan resminya di Mataram.

Melalui swasembada energi, masyarakat NTB dan NTT, kata Yasir, dapat menikmati listrik andal tanpa kedip yang penting dalam menunjang aktivitas keseharian maupun industrial sebagai mesin penggerak roda perekonomian wilayah.

"kita membangun dalam rangka memenuhi kelistrikan di wilayah NTB NTT. Sebagai bagian dari pemerintah yang mendukung pertumbuhan ekonomi, kelistrikan perlu disiapkan, sehingga muncul daya tarik investasi di daerah tersebut," ujarnya.

Selaras dengan hal tersebut, pengembangan energi bersih pun terus dilakukan, terutama di Pulau Flores. Sebagai pulau geothermal, Flores memiliki keistimewaan dalam akselerasi kemandirian energi.

Melalui energi baru terbarukan (EBT), ketersediaan energi di Flores tidak akan bergantung pada faktor-faktor eksternal. NTT, kata Yasir, bisa dianggap sebagai lokasi ideal dalam pengembangan panas bumi sebab energinya yang stabil dan uapnya mampu dikendalikan.

"Sekarang kita fokus pada EBT. Sebab energi ini punya potensi menghadirkan keadilan dan kemandirian energi, seperti di Flores. Flores akan mandiri energinya, mau di luar batu bara habis, mau di luar ada perang, mau ada embargo, tidak akan berdampak, karena sumbernya dari kekayaan alam kita sendiri," ucapnya.

Sampai saat ini, melalui PLN UIP Nusra, pengembangan geothermal di Pulau Flores terus dilakukan, di antarnya melalui perluasan kapasitas PLTP Ulumbu melalui unit 5-6 di Poco Leok, serta pengembangan PLTP Atadei (2x5 MW) di Kabupaten Lembata, yang keduanya kini dalam tahap pengadaan tanah.

Baca juga: Sertifikat Energi Terbarukan bermanfaat pembangkit EBT

Selain kedua pembangkit ini, proyek yang tak kalah penting ialah pembangunan PLTP Mataloko di Kabupaten Ngada, yang saat ini, dalam proses pembangunan access road dan infrastruktur pendukung.

"Sesuai arahan dan visi pemerintah yang tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), infrastruktur geothermal di NTT akan terus dikembangkan agar dapat menjangkau seluruh masyarakat," kata Yasir.

Sementara itu, di NTB, juga telah digencarkan sejumlah pembangkit berbasis energi terbarukan, seperti PLTA dan PLTS. Di samping itu, GM Yasir juga menegaskan secara jaringan, listrik di NTB sudah menjadi satu kesatuan atau dengan kata lain saling terhubung.

Baca juga: Gubernur Iqbal ingin NTB jadi lumbung energi bersih

Energi yang saling menopang itu, salah satunya hadir melalui proyek yang tengah berjalan, seperti SUTT 150 kV Jeranjang-Sekotong sepanjang 29,5 kilometer-route (kmr) yang menghubungkan gardu induk (GI) Jeranjang dengan GI Sekotong.

"Koneksi ini meningkatkan keandalan listrik, meningkatkan rasio elektrifikasi di Sistem Lombok, serta menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di Lombok. Apalagi pariwisata Pulau Lombok semakin hari semakin bertumbuh dan diminati," ucap Yasir.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.