Mataram (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi mengaku optimistis target 20 emas di PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara bisa diraih kontingen provinsi tersebut.
"Haqqul yakin dengan semangat dan keringat selama latihan adalah awal untuk mengharapkan tangisan haru bahagia sebagai juara pada saatnya nanti," kata Lalu Gita Ariadi saat membuka pemusatan latihan daerah (pelatda) PON NTB di Mataram, Jumat.
Ia menyampaikan pelatda dijalankan dengan pengaturan sedemikian rupa sehingga atlet bisa mencapai performa terbaik dengan meraih target 20 emas bahkan lebih pada PON XXl di Aceh dan Sumut.
"Kita targetkan NTB posisi ketujuh secara nasional karena pada PON XX di Papua waktu itu, NTB pada posisi kesembilan," ungkapnya.
Miq Gite sapaan akrabnya mengajak kepada seluruh organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemprov NTB termasuk instansi vertikal lainnya untuk mendukung pelatda yang akan berlangsung sampai sembilan bulan ke depan.
"Nantinya bisa bergiliran untuk mengunjungi memberikan dukungan sehingga pelatda ini tidak hanya tanggung jawab KONI maupun para pelatih cabang olahraga saja, melainkan tanggung jawab kita bersama," katanya.
Sementara Ketua KONI NTB Mori Hanafi menyampaikan atlet yang akan mengikuti pelatda berjumlah 150 orang great A dari berbagai cabang olahraga dan sekitar 50 pelatih.
Pelatda ini sistemnya desentralisasi sehingga para atlet tidak boleh pulang, ditujukan untuk memudahkan kontrol jam istirahat, makan, dan kesehatan fisik.
"Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga dan memastikan para atlet dalam kondisi bugar dan siap untuk bertanding dan bertarung pada PON XXl/2024 nanti," ujar Mori.
Baca juga: Pemkot Bima merancang lintasan panjat tebing bertaraf internasional
Baca juga: Atlet arung jeram PON Sumatera Utara membutuhkan tambahan peralatan
Menurut dia, di PON Aceh-Sumut, NTB meloloskan 41 cabang olahraga, lebih banyak dibanding PON Papua 2021 yang hanya meloloskan 19 cabang olahraga.
"Sekarang kita 41 cabang olahraga. Ini rekor dan sejarah buat kita, kami terima kasih, bangga, dan salut terhadap cabang olahraga," katanya.
"Haqqul yakin dengan semangat dan keringat selama latihan adalah awal untuk mengharapkan tangisan haru bahagia sebagai juara pada saatnya nanti," kata Lalu Gita Ariadi saat membuka pemusatan latihan daerah (pelatda) PON NTB di Mataram, Jumat.
Ia menyampaikan pelatda dijalankan dengan pengaturan sedemikian rupa sehingga atlet bisa mencapai performa terbaik dengan meraih target 20 emas bahkan lebih pada PON XXl di Aceh dan Sumut.
"Kita targetkan NTB posisi ketujuh secara nasional karena pada PON XX di Papua waktu itu, NTB pada posisi kesembilan," ungkapnya.
Miq Gite sapaan akrabnya mengajak kepada seluruh organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemprov NTB termasuk instansi vertikal lainnya untuk mendukung pelatda yang akan berlangsung sampai sembilan bulan ke depan.
"Nantinya bisa bergiliran untuk mengunjungi memberikan dukungan sehingga pelatda ini tidak hanya tanggung jawab KONI maupun para pelatih cabang olahraga saja, melainkan tanggung jawab kita bersama," katanya.
Sementara Ketua KONI NTB Mori Hanafi menyampaikan atlet yang akan mengikuti pelatda berjumlah 150 orang great A dari berbagai cabang olahraga dan sekitar 50 pelatih.
Pelatda ini sistemnya desentralisasi sehingga para atlet tidak boleh pulang, ditujukan untuk memudahkan kontrol jam istirahat, makan, dan kesehatan fisik.
"Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga dan memastikan para atlet dalam kondisi bugar dan siap untuk bertanding dan bertarung pada PON XXl/2024 nanti," ujar Mori.
Baca juga: Pemkot Bima merancang lintasan panjat tebing bertaraf internasional
Baca juga: Atlet arung jeram PON Sumatera Utara membutuhkan tambahan peralatan
Menurut dia, di PON Aceh-Sumut, NTB meloloskan 41 cabang olahraga, lebih banyak dibanding PON Papua 2021 yang hanya meloloskan 19 cabang olahraga.
"Sekarang kita 41 cabang olahraga. Ini rekor dan sejarah buat kita, kami terima kasih, bangga, dan salut terhadap cabang olahraga," katanya.