Banda Aceh (ANTARA) - Warga Gampong (Desa) Meunasah Pulo Loih Kecamatan Titeu Kabupaten Pidie, Aceh dihebohkan dengan temuan mayat perempuan yang terkubur di dalam kamar rumah korban sendiri, Jumat.
Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali, di Pidie, membenarkan peristiwa penemuan mayat tersebut, tim sudah ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Dalam tahap identifikasi, di lokasi juga sudah dipasangkan garis polisi,” kata Imam Asfali singkat.
Sementara itu, Keuchik (kepala desa) Meunasah Pulo Loih, Samsul Kamal menyampaikan bahwa korban bernama Ayu Sri Wahyuni Ningsih (38). Saat ditemukan, sudah dalam kondisi terbungkus dengan karung dan telah dikubur di kamar rumahnya.
Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi beberapa hari lalu karena jasadnya sudah tercium bau menyengat.
Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali, di Pidie, membenarkan peristiwa penemuan mayat tersebut, tim sudah ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Dalam tahap identifikasi, di lokasi juga sudah dipasangkan garis polisi,” kata Imam Asfali singkat.
Sementara itu, Keuchik (kepala desa) Meunasah Pulo Loih, Samsul Kamal menyampaikan bahwa korban bernama Ayu Sri Wahyuni Ningsih (38). Saat ditemukan, sudah dalam kondisi terbungkus dengan karung dan telah dikubur di kamar rumahnya.
Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi beberapa hari lalu karena jasadnya sudah tercium bau menyengat.
“Kejadian tersebut diketahui warga setelah selesai shalat Jumat,” katanya.
Samsul menjelaskan, saat ditemukan, suami korban bernama Munazar (38) tidak berada di lokasi, dan belum diketahui keberadaannya.
Kata dia, korban memiliki dua anak yang berasal dari Keude Kuta Binjei Kabupaten Aceh timur, dan menyewa tempat tinggal di gampong setempat.
"Untuk korban tadi dibawa ke RSU Teuku Chik di Tiro untuk di otopsi, dan jenazah sudah dilakukan fardhu kifayah di gampong,” demikian Samsul.
Sejauh ini, terkait peristiwa tersebut kepolisian setempat belum menjelaskan secara detail dugaan penyebab kematian korban, dan masih dalam proses penyelidikan.