Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan dosis vaksin meningitis bagi jamaah calon haji Mataram untuk musim haji 2024.
"Dosis vaksin meningitis sudah kami terima dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB. Untuk pelaksanaan, kita menunggu petunjuk teknis," kata Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Emirald Isfihan di Mataram, Senin.
Dikatakan, vaksin meningitis merupakan jenis vaksin yang wajib diberikan kepada semua jamaah calon haji untuk mencegah infeksi meningitis atau peradangan pada selaput pelindung otak dan sumsum tulang belakang yang disebut meninges.
"Oleh karena itu, semua jamaah diwajibkan divaksinasi meningitis sebelum berangkat," katanya.
Dikatakan, pemberian vaksin meningitis bagi jamaah calon haji mulai tahun ini dilaksanakan pada tingkat puskesmas, yang sebelumnya di laksanakan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
"Tapi karena kantor KKP sudah pindah ke Labulia Kabupaten Lombok Tengah, sekarang vaksin meningitis kita berikan melalui 11 puskesmas di Kota Mataram untuk mendekatkan layanan," katanya.
Sementara untuk pemberian vaksinasi COVID-19, katanya, sejauh ini belum ada informasi apakah jamaah calon haji harus divaksinasi atau tidak.
"Namun, kalau ada aturan harus divaksinasi COVID-19, kita akan kerja sama dengan KKP untuk penyediaan vaksin, sebab vaksin COVID-19 hanya tersedia di KKP," katanya.
Begitu juga apabila ada keharusan jamaah calon haji untuk diberikan vaksin influensa karena vaksinasi influensa sejauh ini belum diwajibkan.
"Tetapi pada prinsipnya, kita siap melaksanakan kegiatan vaksinasi jamaah calon haji sesuai ketentuan dan regulasi yang ada," katanya.
Kepala Kantor Kemenag Kota Mataram H Jaelani sebelumnya mengatakan, kuota jamaah calon haji reguler Kota Mataram tahun 2024 sebanyak 630 jamaah dan saat ini sedang dilaksanakan tahapan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat atau di 11 puskesmas se-Kota Mataram.
"Tahapan pemeriksaan kesehatan calon haji ini dilakukan lebih awal sesuai dengan arahan dari Kementerian Agama RI, untuk memastikan kondisi kesehatan jamaah sebelum berangkat," katanya.
Baca juga: Kemenag menyiapkan keberangkatan calon haji Manggarai Barat
Baca juga: Kemenag rilis daftar calon haji yang bisa berangkat 2024
Tujuannya, agar petugas bisa cepat melakukan pemetaan terhadap kondisi kesehatan untuk dilakukan penanganan lebih lanjut sesuai dengan jenis penyakit yang dialami jamaah baik yang risiko ringan, sedang, maupun jamaah dengan risiko tinggi.
"Dengan demikian, ketika tiba saat pemberangkatan jamaah sudah sehat walafiat dan dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar," katanya.*
"Dosis vaksin meningitis sudah kami terima dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB. Untuk pelaksanaan, kita menunggu petunjuk teknis," kata Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Emirald Isfihan di Mataram, Senin.
Dikatakan, vaksin meningitis merupakan jenis vaksin yang wajib diberikan kepada semua jamaah calon haji untuk mencegah infeksi meningitis atau peradangan pada selaput pelindung otak dan sumsum tulang belakang yang disebut meninges.
"Oleh karena itu, semua jamaah diwajibkan divaksinasi meningitis sebelum berangkat," katanya.
Dikatakan, pemberian vaksin meningitis bagi jamaah calon haji mulai tahun ini dilaksanakan pada tingkat puskesmas, yang sebelumnya di laksanakan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
"Tapi karena kantor KKP sudah pindah ke Labulia Kabupaten Lombok Tengah, sekarang vaksin meningitis kita berikan melalui 11 puskesmas di Kota Mataram untuk mendekatkan layanan," katanya.
Sementara untuk pemberian vaksinasi COVID-19, katanya, sejauh ini belum ada informasi apakah jamaah calon haji harus divaksinasi atau tidak.
"Namun, kalau ada aturan harus divaksinasi COVID-19, kita akan kerja sama dengan KKP untuk penyediaan vaksin, sebab vaksin COVID-19 hanya tersedia di KKP," katanya.
Begitu juga apabila ada keharusan jamaah calon haji untuk diberikan vaksin influensa karena vaksinasi influensa sejauh ini belum diwajibkan.
"Tetapi pada prinsipnya, kita siap melaksanakan kegiatan vaksinasi jamaah calon haji sesuai ketentuan dan regulasi yang ada," katanya.
Kepala Kantor Kemenag Kota Mataram H Jaelani sebelumnya mengatakan, kuota jamaah calon haji reguler Kota Mataram tahun 2024 sebanyak 630 jamaah dan saat ini sedang dilaksanakan tahapan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat atau di 11 puskesmas se-Kota Mataram.
"Tahapan pemeriksaan kesehatan calon haji ini dilakukan lebih awal sesuai dengan arahan dari Kementerian Agama RI, untuk memastikan kondisi kesehatan jamaah sebelum berangkat," katanya.
Baca juga: Kemenag menyiapkan keberangkatan calon haji Manggarai Barat
Baca juga: Kemenag rilis daftar calon haji yang bisa berangkat 2024
Tujuannya, agar petugas bisa cepat melakukan pemetaan terhadap kondisi kesehatan untuk dilakukan penanganan lebih lanjut sesuai dengan jenis penyakit yang dialami jamaah baik yang risiko ringan, sedang, maupun jamaah dengan risiko tinggi.
"Dengan demikian, ketika tiba saat pemberangkatan jamaah sudah sehat walafiat dan dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar," katanya.*