Jakarta (ANTARA) - Sekelompok orang yang mengaku alumni anggota Komisi Pemilihan Umum pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, Sabtu, mendeklarasikan diri untuk mengawal kemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Mereka tergabung dalam kelompok relawan bernama Relawan Nasional TPS Prabowo-Gibran yang diketuai Alfiyan Toni. Mereka mendukung Prabowo-Gibran karena telah menganalisis dan mengkaji visi-misi dari pasangan Menteri Pertahanan dan Wali Kota Surakarta itu.
“Kami sudah menganalisis dan mengkaji visi misi besar Prabowo untuk membangun bangsa ini ke depan. Negara kita akan maju. Kita akan selevel dengan negara-negara maju di dunia. Maka, kami punya komitmen untuk mengawal dan men-support (mendukung, red.) Prabowo untuk menang dalam sekali putaran,” kata Alfiyan usai deklarasi dukungan di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta.
Alfiyan mengaku pihaknya telah berkontribusi sejak beberapa bulan terakhir dengan memantau proses pemilu di Indonesia. Selain itu, pihaknya juga akan mengawal proses penghitungan suara.
“Kita punya anggota cukup besar. Sebagian besar mereka adalah alumni (KPU). Sebagian besar juga ada pelaksana. Kita akan men-support dan akan mengawal ini. Proses demokrasi kita harus berjalan dengan fair, dengan adil,” kata Alfiyan.
Dia menambahkan jika nantinya ditemukan pelanggaran yang terindikasi pidana pemilu maka para alumni KPU ini akan melaporkan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
"Pak Prabowo berkali-kali mengatakan bahwa ingin menjadi presiden kalau beliau menang secara terhormat beliau tidak ada niat untuk melakukan kecurangan. Jangankan untuk melakukan niat untuk kecurangannya saja tidak ada. Kita menghargai bahwa kami mantan penyelenggara ini supaya proses demokrasi kita ini betul-betul berjalan dengan baik menghasilkan proses berkualitas dan hasil berkualitas," katanya.
Sementara itu, Wakil Komandan Alpha Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fritz Edward Siregar, mengatakan deklarasi dukungan ini menjadi penambah semangat baru bagi pemenangan Prabowo-Gibran.
Baca juga: Mengawal komitmen para capres soal penyerapan tenaga kerja
Baca juga: TGB ingatkan kader Perindo NTB kampanyekan agenda Ganjar-Mahfud
"Semakin banyak teman-teman komunitas dan juga profesional mau terlibat proses demokrasi secara aktif ikut serta untuk memberikan dukungan," ujar Fritz,
Ia yakin pengalaman yang dimiliki para penyelenggara pemilu tersebut berdampak positif bagi kemenangan Prabowo dan Gibran. "Kita ingin menang secara terhormat, proses semua dengan benar," imbuh dia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Setelah masa kampanye, ada masa tenang pada 11-13 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara Pemilu 2024 berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.
Mereka tergabung dalam kelompok relawan bernama Relawan Nasional TPS Prabowo-Gibran yang diketuai Alfiyan Toni. Mereka mendukung Prabowo-Gibran karena telah menganalisis dan mengkaji visi-misi dari pasangan Menteri Pertahanan dan Wali Kota Surakarta itu.
“Kami sudah menganalisis dan mengkaji visi misi besar Prabowo untuk membangun bangsa ini ke depan. Negara kita akan maju. Kita akan selevel dengan negara-negara maju di dunia. Maka, kami punya komitmen untuk mengawal dan men-support (mendukung, red.) Prabowo untuk menang dalam sekali putaran,” kata Alfiyan usai deklarasi dukungan di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta.
Alfiyan mengaku pihaknya telah berkontribusi sejak beberapa bulan terakhir dengan memantau proses pemilu di Indonesia. Selain itu, pihaknya juga akan mengawal proses penghitungan suara.
“Kita punya anggota cukup besar. Sebagian besar mereka adalah alumni (KPU). Sebagian besar juga ada pelaksana. Kita akan men-support dan akan mengawal ini. Proses demokrasi kita harus berjalan dengan fair, dengan adil,” kata Alfiyan.
Dia menambahkan jika nantinya ditemukan pelanggaran yang terindikasi pidana pemilu maka para alumni KPU ini akan melaporkan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
"Pak Prabowo berkali-kali mengatakan bahwa ingin menjadi presiden kalau beliau menang secara terhormat beliau tidak ada niat untuk melakukan kecurangan. Jangankan untuk melakukan niat untuk kecurangannya saja tidak ada. Kita menghargai bahwa kami mantan penyelenggara ini supaya proses demokrasi kita ini betul-betul berjalan dengan baik menghasilkan proses berkualitas dan hasil berkualitas," katanya.
Sementara itu, Wakil Komandan Alpha Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fritz Edward Siregar, mengatakan deklarasi dukungan ini menjadi penambah semangat baru bagi pemenangan Prabowo-Gibran.
Baca juga: Mengawal komitmen para capres soal penyerapan tenaga kerja
Baca juga: TGB ingatkan kader Perindo NTB kampanyekan agenda Ganjar-Mahfud
"Semakin banyak teman-teman komunitas dan juga profesional mau terlibat proses demokrasi secara aktif ikut serta untuk memberikan dukungan," ujar Fritz,
Ia yakin pengalaman yang dimiliki para penyelenggara pemilu tersebut berdampak positif bagi kemenangan Prabowo dan Gibran. "Kita ingin menang secara terhormat, proses semua dengan benar," imbuh dia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Setelah masa kampanye, ada masa tenang pada 11-13 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara Pemilu 2024 berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.