Kota Bima (Antara NTB) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menemui ratusan pengungsi korban banjir bandang di kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin.

Pada kesempatan itu, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, mengajak para pengungsi dan masyarakat kota Bima yang menjadi korban untuk tetap kuat dan sabar menghadapi ujian tersebut.

"Ini ujian, kalau kita di uji dan di ujian itu kita mampu melewatinya maka kita akan naik kelas," kata Mensos Khofifah Indar Parawansa dihadapan ratusan pengungsi di Masjid Baitul Hamid, Kelurahan Penaraga, Kecamatan Raba, Kota Bima.

Mensos menambahkan, siapapun yang kuat dan mampu bersabar, maka janji Allah SWT akan memberikan rezki dari yang tidak terduga. "Makanya tetap kuat dan sabar," ujarnya.

Selain itu, ia menilai sejauh ini nasib para pengungsi di lokasi pengungsian relatif masih bisa tertangani. Terlebih lagi jika lokasi itu berada di Masjid. Karena fasilitas seperti MCK dan sumber air masih bisa tersedia.

Sementara itu, terkait penanganan distribusi logistik, Mensos meminta penyaluran bantuan bisa tertangani secara maksimal. Terlebih lagi masa tenggat darurat diberlakukan 22 Desember sampai 5 Januari 2017.

"Yang kita ingin seluruh bantuan kepada para korban yang terkena bencana bisa terlayani dengan baik," tandasnya. (*)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024