Jakarta (ANTARA) - Musisi sekaligus pencipta lagu Doadibadai Hollo atau akrab disapa Badai kembali merilis karya terbarunya bertajuk “Belum Bisa Percaya” dan akan menjadi salah satu lagu di album keduanya yang akan datang.
Single “Belum Bisa Percaya” lahir dari pengamatan Badai terkait kondisi percintaan seseorang yang gagal move on dari masa lalu dan cukup relevan dengan situasi percintaan generasi masa kini, seperti dikutip dari keterangan persnya, Kamis.
“Ceritanya diambil dari orang-orang yang tidak bisa menyelesaikan masa lalunya, tapi mau memulai suatu hubungan baru dengan pasangan barunya. Selalu timbul kecurigaan, sehingga hubungannya menjadi belum bisa percaya satu sama lainnya,” kata Badai.
Di lagu bergenre pop ini, Badai mencoba meramunya dengan mengambil notasi lagu-lagu pop akhir tahun 70-an. Di karya musik lainnya, Badai cenderung berkiblat pada musik pop tahun 90-an, sehingga lagu “Belum Bisa Percaya” menyajikan sesuatu yang berbeda darinya.
“Intonasi lagu ini saya serap dari notasi-notasi pop tahun 70-an akhir, menjelang tahun 80-an lah. Saat ini saya sering mendengarkan lagu-lagu seperti itu, kayak Barry Manilow, Anne Murray dan Lobo,” kata Badai.
Penggarapan musik single “Belum Bisa Percaya” secara spesifik memakai orkestrasi dengan menggunakan jasa Alvin Witarsa sebagai arranger orchestra, dengan string section yang tidak terlalu tebal.
“Mixing dan mastering oleh Stephan Santoso menjadikan suara sound drum era tahun 70-an, itu pun dibalut dengan musik yang lebih kekinian,” kata Badai.
Melalui karya barunya ini, Badai berharap para penikmat musik Indonesia untuk lebih mengenalnya. Walaupun karier bermusik Badai sudah menginjak 25 tahun, tetapi Badai baru memulai karier solonya pada tahun 2014 lalu.
Terbaru, Badai akan menggelar konser solonya bertajuk ”Konser 25 tahun Badai Tak Lekang Oleh Waktu” hari ini atau tanggal 25 Januari 2024 di Gedung Kesenian Jakarta.
Konser ini digelar untuk merayakan 25 tahun Badai berkarya di industri musik Indonesia sekaligus menyanyikan lagu “Belum Bisa Percaya” untuk pertama kalinya di hadapan penggemar yang hadir.
Single “Belum Bisa Percaya” lahir dari pengamatan Badai terkait kondisi percintaan seseorang yang gagal move on dari masa lalu dan cukup relevan dengan situasi percintaan generasi masa kini, seperti dikutip dari keterangan persnya, Kamis.
“Ceritanya diambil dari orang-orang yang tidak bisa menyelesaikan masa lalunya, tapi mau memulai suatu hubungan baru dengan pasangan barunya. Selalu timbul kecurigaan, sehingga hubungannya menjadi belum bisa percaya satu sama lainnya,” kata Badai.
Di lagu bergenre pop ini, Badai mencoba meramunya dengan mengambil notasi lagu-lagu pop akhir tahun 70-an. Di karya musik lainnya, Badai cenderung berkiblat pada musik pop tahun 90-an, sehingga lagu “Belum Bisa Percaya” menyajikan sesuatu yang berbeda darinya.
“Intonasi lagu ini saya serap dari notasi-notasi pop tahun 70-an akhir, menjelang tahun 80-an lah. Saat ini saya sering mendengarkan lagu-lagu seperti itu, kayak Barry Manilow, Anne Murray dan Lobo,” kata Badai.
Penggarapan musik single “Belum Bisa Percaya” secara spesifik memakai orkestrasi dengan menggunakan jasa Alvin Witarsa sebagai arranger orchestra, dengan string section yang tidak terlalu tebal.
“Mixing dan mastering oleh Stephan Santoso menjadikan suara sound drum era tahun 70-an, itu pun dibalut dengan musik yang lebih kekinian,” kata Badai.
Melalui karya barunya ini, Badai berharap para penikmat musik Indonesia untuk lebih mengenalnya. Walaupun karier bermusik Badai sudah menginjak 25 tahun, tetapi Badai baru memulai karier solonya pada tahun 2014 lalu.
Terbaru, Badai akan menggelar konser solonya bertajuk ”Konser 25 tahun Badai Tak Lekang Oleh Waktu” hari ini atau tanggal 25 Januari 2024 di Gedung Kesenian Jakarta.
Konser ini digelar untuk merayakan 25 tahun Badai berkarya di industri musik Indonesia sekaligus menyanyikan lagu “Belum Bisa Percaya” untuk pertama kalinya di hadapan penggemar yang hadir.