Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri mengatakan kurangnya fokus para pemainnya di menit akhir pertandingan jadi titik evaluasinya dari dua laga uji coba internasional ketika dikalahkan Thailand 1-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (26/1) dan 2-3 dari Uzbekistan di Stadion Madya GBK, Jakarta, Selasa.
 

Dari dua laga itu, Indonesia sama-sama kemasukan gol di menit-menit akhir seperti dari gol pemain Thailand Pikanet Laohawiwat pada menit ke-90+3 dan juga gol dari Uzbekistan melalui Khayrullaev Ravshan pada menit ke-87.

“Mengenai dua pertandingan ya saya pikir masalah fokus di akhir-akhir babak,” ucap Indra pada jumpa pers setelah laga melawan Uzbeksitan di Jakarta, Selasa.

Selain itu, pelatih 60 tahun itu juga mengeluhkan komunikasi antar pemainnya yang belum terbangun dengan baik. Dalam hal ini, ia menyoroti proses gol kedua Uzbekistan yang dicetak Kurbonov Ozodbek yang semula berupaya melakukan crossing, tetapi bola malah masuk ke gawang sendiri setelah kiper Rifky Tofani gagal menggapai bola.

“Terus juga tadi gol kedua dari Uzbekistan karena tidak adanya mungkin koordinasi dan komunikasi dan orang yang melakukan crossing, sebenarnya dia akan melakukan crossing tetapi bola masuk ke gawang,” ucap Indra.

Mengenai dua evaluasinya itu, Indra mengatakan kesalahan-kesalahan tersebut merupakan sesuatu yang wajar dalam proses panjang membentuk tim usia muda. Ia pun mengatakan cepat atau lambat timnya akan jauh bermain lebih baik dari saat ini.

Baca juga: Pesepak bola Kadek Arel ingin timnas U-20 berbenah
Baca juga: Plwatih timnas Indra akan rampingkan skuad timnas U-20

“Jadi hal-hal kecil seperti itu, ya mungkin Ini kan tim baru berproses dan saya bisa pastikan nanti tim ini dari waktu ke waktu akan jauh lebih baik dari yang sekarang,” kata Indra.

“Pengalaman saya memegang tim kalau tim usia muda memang butuh waktu, memang butuh proses kecuali tim-tim yang usia 23 tahun, ini baru pemain-pemain yang masih labil kadang-kadang dia bagus, kadang-kadang dia turun,” tambahnya.

 


Pewarta : Zaro Ezza Syachniar
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024