Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo berfokus untuk mendukung ketahanan pangan, energi dan air dalam rangka mensukseskan Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran dengan lebih memaksimalkan dan merevitalisasi infrastruktur-infrastruktur yang telah terbangun.
"Dalam beberapa kali kesempatan saya sampaikan pembangunan-pembangunan fisik yang besar seperti pembangun bendungan dan sebagainya untuk sementara mungkin kita hentikan dulu untuk sementara waktu, ujar Dody di Jakarta, Senin.
"Apa yang ada kita maksimalkan, kita efektifkan untuk bisa 110 persen mendukung ketahanan pangan, energi dan air. Ini juga tadi yang disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas. Jadi dengan keterbatasan anggaran saat ini apa yang sudah kita punya itu saja yang kita lebih revitalisasikan, lebih optimumkan, untuk bisa menyukseskan Asta Cita Presiden RI khususnya di bidang ketahanan pangan, energi dan air,"
Sampai kapan pembangunan fisik berskala besar tersebut akan dihentikan untuk sementara waktu, ia menyampaikan sampai kemudian anggarannya tersedia.
"Semua dana infrastruktur sementara ditahan dulu oleh ibu Menteri Keuangan, sesuai arahan Pak Presiden RI," katanya.
Dody berharap infrastruktur-infrastruktur besar seperti bendungan yang telah terbangun dapat mencukupi dan mendukung kesejahteraan rakyat.
"Menunggu ketersediaan dana, yang penting sekarang rakyat sudah sejahtera dulu. Kalau rakyat sejahtera, pajak bertambah dan anggaran bertambah," katanya.
Menurut dia, pembangunan fisik yang besar harus dikompromikan dengan target-target lainnya yang juga harus dikejar oleh pemerintah.
Baca juga: Kementerian PU menggelar Konstruksi Indonesia 2024 pada 6-8 November 2024
"Cuma kalau bangun aset sebesar itu harus dikompromikan dengan target-target lain. Kita semua tidak cuma bicara swasembada pangan, air dan energi, ada target-target lain yang harus dikejar juga. Sekarang anggaran 2025 sudah ditetapkan pada tahun 2024, namun fokusnya sedikit berubah karena sekarang lebih kepada bagaimana anggaran 2025 ini bisa menjadi cikal bakal untuk bisa mensukseskan Asta Cita Pak Presiden Prabowo yang salah satu utamanya adalah ketahanan pangan, energi dan air," kata Dody.
Sebagai informasi, sampai dengan saat ini Pemerintah telah membangun 234 bendungan.
Baca juga: Komisi V DPR soroti kondisi jalan rusak di Sumut
Tampungan air sebanyak itu tidaklah terbangun dalam waktu yang singkat. 187 bendungan terbangun sampai dengan tahun 2014, dilanjutkan 47 bendungan pada periode 2015-2024, dan 14 bendungan ongoing yang ditargetkan selesai paling lambat pada tahun 2026.
Selain itu terdapat 11 bendungan baru yang dibangun sejak tahun 2021. Total akan terdapat 259 bendungan yang dibangun oleh Pemerintah.