Dompu (ANTARA) - Laju kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Dompu terus mengalami penurunan. Hal itu dibuktikan dengan turunnya angka kasus harian.
"Saat ini suspect yang ditemukan hanya tiga sedangkan target hariannya 5,1. Kasusnya pun 1-2 saja" ungkap Kabid Pelayanan, Pencegahan, dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Hj. Maria Ulfah kepada ANTARA, Selasa.
Dikatakannya, kendati demikian warga diminta tetap waspada karena musim hujan belum selesai.
“Jangan karena kasusnya turun, kita lengah. Justru setelah lama hujan berhenti, tiba-tiba datang lagi hujan, itu yang harus diwaspadai,” ujarnya.
Baca juga: Dikes Dompu mengimbau warga lakukan PSN 3M Plus cegah DBD
Hal itu ditunjukkan dengan Pemerintah Kabupaten Dompu belum juga mencabut status Kejadian Luar Biasa (KLB) yang ditetapkan sejak 30 Januari 2025 lalu.
“Kasus harian masih ditemukan. Meski terus menyusut. Ini alasannya, kenapa belum mencabut status KLB," tegas Umi Ulfa.
Disinggung apa yang membuat kasus ini menurun. Ia menjelaskan, penurunan itu karena adanya keserentakan dan kesadaran pada gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
"Semua kecamatan sudah rakor dan telah bergerak untuk menggalakkan gerakan PSN di tengah masyarakar. Dan, sekarang harapan kami semoga gerakan ini tidak hanya berlangsung pada saat kasus ini ada, tapi harus terus dilakukan untuk memutus mata rantai kasus ini terjadi dan berkembang," imbuhnya.
Baca juga: Kasus DBD di Dompu masih tinggi, setiap hari ada enam kasus
Umi Ulfa menambahkan, hal yang paling berpengaruh saat ini adanya gerakan sosial kebersihan yang dibangun oleh Bupati Bambang Firdaus.
"Aksi-aksi sosial yang diinisiasi dan dicontohkan pak Bupati, sangat berpengaruh saat ini. Sehingga dimana-mana mulai tumbuh kesadaran kolektif masyarakat untuk membersihkan lingkungan baik secara pribadi maupun kelompok," tandasnya.
Berikut data kasus per 24 Maret 2025. Total keseluruhan 318 kasus. Adapun sebarannya, di Puskesmas Nangakara 31 kasus, Kilo 26 kasus, Rasabou 10 kasus, Soriutu 18 kasus, Kempo 20 kasus, Calabai 23 kasus/1 kasus meninggal, Ranggo 28 kasus/1 kasus meninggal, Kota 51 kasus, Dompu barat 86 kasus dan Puskemas Dompu timur 25 kasus.
Baca juga: Dompu kini berstatus KLB demam berdarah
Baca juga: Dua anak di Dompu meninggal akibat DBD