Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi menegaskan pentingnya diplomasi pendidikan sehingga para mahasiswa mempunyai wawasan global dan semakin mempererat hubungan Indonesia dengan negara-negara sahabat.
Hal itu disampaikan Dubes Zuhairi saat menerima kedatangan mahasiswa dari berbagai Universitas Islam Negeri yang mendapatkan Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) dalam program MORA Overseas Student Mobility Award (MOSMA) 2023 Kementerian Agama RI dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Kantor KBRI Tunis, Selasa.
"Alhamdulillah, Tunisia menjadi destinasi kerja sama pendidikan Indonesia-Tunisia. Kami sangat mengapresiasi program ini, karena akan menambah wawasan global para mahasiswa dan lebih dari itu semakin merekatkan hubungan bilateral Indonesia-Tunisia," kata Dubes Zuhairi dalam pernyataan tertulis dari KBRI Tunis di Jakarta, Selasa.
Baca juga: KBRI gelar silaturahim Sahabat Indonesia di Tunisia
Menurut Dubes Zuhairi, sebelumnya mahasiswa program pascasarjana dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga melakukan riset untuk program pascasarjana di Universitas Zaitunah dan saat ini program S1 dari berbagai UIN juga melakukan program MOSMA.
Dia juga menegaskan perlunya mengenalkan Islam Indonesia ke dunia internasional, karena Indonesia terbukti mampu mengukuhkan nilai-nilai kemanusiaan, persahabatan dan perdamaian.
"Kita juga perlu mengenalkan Islam Indonesia kepada dunia internasional, khususnya di kawasan Timur-Tengah ini. Sebab, saat ini mulai muncul kesadaran di kalangan akademis, termasuk di Tunisia, bahwa masa depan Islam berada di Indonesia, karena ekspresi keagamaan di ruang publik mampu meneguhkan pentingnya solidaritas kebangsaan dan solidaritas kemanusiaan," katanya.
"Peran UIN dan ormas-ormas Islam sangat besar dalam mengarustamakan Islam yang toleran, moderat dan humanis," lanjut Dubes Zuhairi.
Baca juga: Kemendikbudristek mendorong keberlanjutan pendidikan menyenangkan
Baca juga: Kemendikbudristek: Penyelarasan bagian penting dalam relevansi pendidikan vokasi
Hal itu disampaikan Dubes Zuhairi saat menerima kedatangan mahasiswa dari berbagai Universitas Islam Negeri yang mendapatkan Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) dalam program MORA Overseas Student Mobility Award (MOSMA) 2023 Kementerian Agama RI dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Kantor KBRI Tunis, Selasa.
"Alhamdulillah, Tunisia menjadi destinasi kerja sama pendidikan Indonesia-Tunisia. Kami sangat mengapresiasi program ini, karena akan menambah wawasan global para mahasiswa dan lebih dari itu semakin merekatkan hubungan bilateral Indonesia-Tunisia," kata Dubes Zuhairi dalam pernyataan tertulis dari KBRI Tunis di Jakarta, Selasa.
Baca juga: KBRI gelar silaturahim Sahabat Indonesia di Tunisia
Menurut Dubes Zuhairi, sebelumnya mahasiswa program pascasarjana dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga melakukan riset untuk program pascasarjana di Universitas Zaitunah dan saat ini program S1 dari berbagai UIN juga melakukan program MOSMA.
Dia juga menegaskan perlunya mengenalkan Islam Indonesia ke dunia internasional, karena Indonesia terbukti mampu mengukuhkan nilai-nilai kemanusiaan, persahabatan dan perdamaian.
"Kita juga perlu mengenalkan Islam Indonesia kepada dunia internasional, khususnya di kawasan Timur-Tengah ini. Sebab, saat ini mulai muncul kesadaran di kalangan akademis, termasuk di Tunisia, bahwa masa depan Islam berada di Indonesia, karena ekspresi keagamaan di ruang publik mampu meneguhkan pentingnya solidaritas kebangsaan dan solidaritas kemanusiaan," katanya.
"Peran UIN dan ormas-ormas Islam sangat besar dalam mengarustamakan Islam yang toleran, moderat dan humanis," lanjut Dubes Zuhairi.
Baca juga: Kemendikbudristek mendorong keberlanjutan pendidikan menyenangkan
Baca juga: Kemendikbudristek: Penyelarasan bagian penting dalam relevansi pendidikan vokasi