KBRI Tunis menggelar kursus Bahasa Indonesia

id KBRI Tunis,Dubes Zuhairi Misrawi,bahasa Indonesia

KBRI Tunis menggelar kursus Bahasa Indonesia

Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi saat kursus Bahasa Indonesia di Ruang Nusantara KBRI Tunis pada Rabu (17/7/2024). (ANTARA/HO-KBRI Tunis)

Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tunis menggelar kursus Bahasa Indonesia di Ruang Nusantara KBRI Tunis pada Rabu yang juga dihadiri Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi.

"Kami merasakan hubungan bilateral Indonesia-Tunisia semakin kokoh. Hal ini tercermin dari besarnya minat warga Tunisia untuk belajar Bahasa Indonesia. Alhamdulillah, kami bisa mengelar kursus Bahasa Indonesia pada musim panas ini dan Insya Allah akan segera menjadi kegiatan rutin selama musim panas," kata  Zuhairi dalam siaran pers KBRI Tunis, Rabu

Zuhairi menjelaskan bahwa saat ini KBRI memiliki kelas kursus Bahasa Indonesia di berbagai kampus di Tunisia seperti di Universitas Carthage, Universitas Sousse dan Universitas Zaitunah dan akan membuka kursus di sejumlah kampus lainnya.

Disebutkan bahwa para peserta kursus Bahasa Indonesia berasal dari kalangan profesional, termasuk mahasiswa, dan dari berbagai kota di Tunisia.

Menurut Zuhairi, animo warga Tunisia untuk belajar Bahasa Indonesia, membuktikan hubungan Indonesia dan Tunisia yang semakin kokoh.

Zuhairi juga menambahkan bahwa pengenalan dan kemampuan berbahasa Indonesia ini akan mendorong diplomasi Indonesia-Tunisia yang semakin membawa kemaslahatan bagi kedua negara.

Baca juga: Tiga siswa Indonesia sabet medali perak dalam lomba biologi sedunia
Baca juga: Kemlu tangani kasus tujuh nelayan Aceh terdampar di Myanmar


"Kami optimis, bahwa kemampuan berbahasa Indonesia bagi warga Tunisia akan mendorong diplomasi yang semakin kokoh dan membawa kemaslahatan bagi kedua negara. Terbuka lebar bagi warga Tunisia untuk kuliah di berbagai kampus Indonesia, mendorong peningkatan pariwisata bagi kedua negara, serta mendorong peningkatan kerjasama perdagangan," kata Zuhairi yang didampingi staf Fungsi Politik dan Pendidikan, Sosial, dan Kebudayaan, Gondosoemarto Wibisono .

Pada akhirnya, bahasa merupakan jembatan kokoh untuk menumbuhkan sikap saling menghormati dan saling menghargai, katanya menambahkan.