Jakarta (ANTARA) -
Sebanyak empat personel Polri dari satuan Polres Banggai berjalan kaki mengawal distribusi logistik Pemilu 2024 di pedalaman wilayah Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kapolsek Pagimana Polda Sulteng AKP Makmur dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis malam, mengatakan dalam pendistribusian logistik tersebut oleh para petugas yang terdiri atas TNI-Polri, KPPS, PPS dan warga setempat harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai yang deras.
"Ini merupakan wujud komitmen Polri untuk menyukseskan pesta demokrasi, mengawal distribusi logistik pemilu yang terdiri dari kotak dan surat suara serta dokumen lainnya," kata Makmur.
Adapun empat personel Polri yang ditugaskan mengawal pendistribusian, yakni Aiptu Frets Adolof Rombot, Bripka Agus Tongkasi, Brigpol Mohammad Rifandi Yasin dan Brigpol I Gede Aryadi Oka.Keempat personel Polri itu berjalan kaki selama tiga hari bersama anggota TNI, petugas KPPS dan PPS serta warga menuju TPS Desa Baloa Doda, Kecamatan Pagimana. Menurut dia, pengawalan distribusi logistik ke wilayah pelosok dilakukan sebelum Pemilu dimulai untuk mengantisipasi kondisi cuaca yang tidak menentu.
"Karena jaraknya yang cukup jauh sekitar tiga hari berjalan kaki, sehingga logistik Pemilu 2024 ke TPS Desa Baloa Doda didistribusikan lebih awal," ujarnya.
Makmur berharap dalam pendistribusian logistik Pemilu 2024 ke TPS Desa Baloa Doda yang tak mudah, tim dapat menuju lokasi dan kembali dengan selamat, tidak ada kendala."Semoga dalam perjalanan tim tidak mendapatkan kendala dan hambatan seperti hujan deras serta hewan buas," kata Makmur.
Baca juga: Parisada Hindu Dharma Indonesia menggelar doa bersama pemilu damai
Baca juga: Diskominfotik-Bawaslu tingkatkan pengawasan pemilu 2024 di NTB
Baca juga: Parisada Hindu Dharma Indonesia menggelar doa bersama pemilu damai
Baca juga: Diskominfotik-Bawaslu tingkatkan pengawasan pemilu 2024 di NTB
Dalam perjalanannya, tim distribusi logistik berbekal makanan seadanya, seperti beras, mi instan, sarden dan lainnya.
"Semua ini dilakukan sebagai wujud dedikasi agar pelaksanaan Pemilu 2024 tahap pencoblosan pada 14 Februari nanti dapat berjalan lancar," ujar Makmur.