Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis bedah onkologi dr. I Gusti Ngurah Gunawan Wibisana, Sp.B(K) Onk mengatakan penyakit kanker rongga mulut dapat menyebar ke bagian tubuh lain, utamanya leher.
"Kanker rongga mulut seperti halnya kanker pada umumnya, dia bisa melakukan pertumbuhan yang tidak terkendali pada rongga mulut dan juga dia dapat melakukan penyebaran ke tempat-tempat lainnya, yaitu bisa ke kelenjar-kelenjar yang ada di dalam leher," katanya dalam gelar wicara daring yang diikuti dari Jakarta, Selasa.
Dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu menambahkan, kanker rongga mulut bahkan bisa menyebar ke bagian tubuh lain yang jauh dari rongga mulut seperti paru-paru dan tulang.
Ia mengatakan bahwa kanker pada rongga mulut mengganggu fungsi mulut untuk berbicara dan mengunyah makanan.
"Kemudian juga dia bisa menyebabkan penurunan pada angka ketahanan hidup kalau sudah terjadi penyebaran ke tempat-tempat lain di luar rongga mulut," kata dokter yang berpraktik di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo itu.
Gunawan menganjurkan pelaksanaan upaya deteksi dini dengan cara memeriksakan rongga mulut ke ahli medis satu kali dalam sebulan untuk mengecek adanya luka dan bercak pada bagian rongga mulut.
"Jadi, secara berkala satu bulan sekali atau setiap tanggal ulang tahun setiap bulan kita memeriksa kondisi di dalam rongga mulut kita, ada atau tidak misalkan luka atau sariawan yang tidak sembuh. Kemudian, ada atau tidak bercak keputihan yang sebelumnya tidak ada sekarang ada dan kemudian meluas," katanya.
Baca juga: Raja Charles III tampil perdana di publik usai didiagnosa idap kanker
Baca juga: Pentingnya "CERDIK" untuk cegah kanker
Selain luka dan bercak putih di rongga mulut, ia mengatakan, gejala penyakit ini dapat berupa benjolan pada area leher.
"Jadi banyak masyarakat yang datang karena benjolan di lehernya, tapi ternyata setelah diperiksa ada lesi (kerusakan atau ketidaknormalan) atau sesuatu di rongga mulutnya," katanya.
Gunawan menyampaikan bahwa menghindari kebiasaan merokok, mengunyah sirih, dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat membantu mencegah munculnya kanker rongga mulut.
"Kanker rongga mulut seperti halnya kanker pada umumnya, dia bisa melakukan pertumbuhan yang tidak terkendali pada rongga mulut dan juga dia dapat melakukan penyebaran ke tempat-tempat lainnya, yaitu bisa ke kelenjar-kelenjar yang ada di dalam leher," katanya dalam gelar wicara daring yang diikuti dari Jakarta, Selasa.
Dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu menambahkan, kanker rongga mulut bahkan bisa menyebar ke bagian tubuh lain yang jauh dari rongga mulut seperti paru-paru dan tulang.
Ia mengatakan bahwa kanker pada rongga mulut mengganggu fungsi mulut untuk berbicara dan mengunyah makanan.
"Kemudian juga dia bisa menyebabkan penurunan pada angka ketahanan hidup kalau sudah terjadi penyebaran ke tempat-tempat lain di luar rongga mulut," kata dokter yang berpraktik di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo itu.
Gunawan menganjurkan pelaksanaan upaya deteksi dini dengan cara memeriksakan rongga mulut ke ahli medis satu kali dalam sebulan untuk mengecek adanya luka dan bercak pada bagian rongga mulut.
"Jadi, secara berkala satu bulan sekali atau setiap tanggal ulang tahun setiap bulan kita memeriksa kondisi di dalam rongga mulut kita, ada atau tidak misalkan luka atau sariawan yang tidak sembuh. Kemudian, ada atau tidak bercak keputihan yang sebelumnya tidak ada sekarang ada dan kemudian meluas," katanya.
Baca juga: Raja Charles III tampil perdana di publik usai didiagnosa idap kanker
Baca juga: Pentingnya "CERDIK" untuk cegah kanker
Selain luka dan bercak putih di rongga mulut, ia mengatakan, gejala penyakit ini dapat berupa benjolan pada area leher.
"Jadi banyak masyarakat yang datang karena benjolan di lehernya, tapi ternyata setelah diperiksa ada lesi (kerusakan atau ketidaknormalan) atau sesuatu di rongga mulutnya," katanya.
Gunawan menyampaikan bahwa menghindari kebiasaan merokok, mengunyah sirih, dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat membantu mencegah munculnya kanker rongga mulut.