Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi menilai penggalakan pengembangan kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, sebagai destinasi wisata olahraga (sport tourism) melalui penyelenggaraan F1 Powerboat dapat merestorasi atau memulihkan lingkungan di sekitar wilayah tersebut.
“Kegiatan yang nanti dibuat pada bulan Maret ini (F1 Powerboat), bisa berdampak untuk pengurangan emisi, dapat mengurangi keramba jaring apung (KJA) yang merusak danau, kemudian bisa merestorasi hutan,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Odo Manuhutu dalam konferensi pers di Kantor Pusat InJourney, Jakarta, Senin.
Odo menyoroti transformasi Danau Michigan, Amerika Serikat, ketika sebelum dan sesudah menjadi destinasi wisata olahraga. Sekitar 40 tahun yang lalu, kata Odo, Danau Michigan mengalami permasalahan lingkungan akibat eksploitasi yang terjadi di sana.
“Kemudian pemerintah tempatnya, negara-negara bagian di sana mengambil kebijakan menghentikan eksploitasi danaunya, dan lebih banyak ke kegiatan sport tourism,” ujar Odo.
Pada akhirnya, tutur Odo melanjutkan, lingkungan Danau Michigan menjadi pulih. Odo mengatakan bahwa hal tersebutlah yang ingin diwujudkan oleh pemerintah melalui penyelenggaraan berbagai ajang olahraga di kawasan Danau Toba. Ia mengingatkan bahwa yang ingin dicapai oleh pemerintah tidak hanya dampak secara ekonomi maupun citra Danau Toba di mata dunia.
Pengembangan Danau Toba sebagai destinasi wisata olahraga, kata Odo, juga ingin memberi dampak positif terhadap lingkungan di kawasan tersebut.
“Yang lebih penting lagi adalah bagaimana merestorasi lingkungan yang terdampak. Kalau kita lihat di Toba, banyak kerusakan lingkungan, baik penggundulan hutan, kemudian airnya juga,” kata dia.
Pada Rabu (7/2), Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa penyelenggaraan F1 Powerboat Danau Toba pada 2023 memberi dampak ekonomi mencapai Rp1,68 triliun dan berhasil mendatangkan sekitar 100 ribu wisatawan.
Baca juga: Menko Marves meminta bupati turun tangan jaga kebersihan Danau Toba
Baca juga: Jubir PSI: Perlunya menjaga kelestarian Danau Toba
Luhut meminta kepada seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam menyukseskan perhelatan kedua F1 Powerboat Danau Toba, yang akan diselenggarakan pada 2-3 Maret 2024.
“Saya berharap kita semua untuk bahu-membahu, bekerja dalam teamwork, kita tidak bekerja sendiri untuk bisa menyukseskan ini,” kata Luhut.
“Kegiatan yang nanti dibuat pada bulan Maret ini (F1 Powerboat), bisa berdampak untuk pengurangan emisi, dapat mengurangi keramba jaring apung (KJA) yang merusak danau, kemudian bisa merestorasi hutan,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Odo Manuhutu dalam konferensi pers di Kantor Pusat InJourney, Jakarta, Senin.
Odo menyoroti transformasi Danau Michigan, Amerika Serikat, ketika sebelum dan sesudah menjadi destinasi wisata olahraga. Sekitar 40 tahun yang lalu, kata Odo, Danau Michigan mengalami permasalahan lingkungan akibat eksploitasi yang terjadi di sana.
“Kemudian pemerintah tempatnya, negara-negara bagian di sana mengambil kebijakan menghentikan eksploitasi danaunya, dan lebih banyak ke kegiatan sport tourism,” ujar Odo.
Pada akhirnya, tutur Odo melanjutkan, lingkungan Danau Michigan menjadi pulih. Odo mengatakan bahwa hal tersebutlah yang ingin diwujudkan oleh pemerintah melalui penyelenggaraan berbagai ajang olahraga di kawasan Danau Toba. Ia mengingatkan bahwa yang ingin dicapai oleh pemerintah tidak hanya dampak secara ekonomi maupun citra Danau Toba di mata dunia.
Pengembangan Danau Toba sebagai destinasi wisata olahraga, kata Odo, juga ingin memberi dampak positif terhadap lingkungan di kawasan tersebut.
“Yang lebih penting lagi adalah bagaimana merestorasi lingkungan yang terdampak. Kalau kita lihat di Toba, banyak kerusakan lingkungan, baik penggundulan hutan, kemudian airnya juga,” kata dia.
Pada Rabu (7/2), Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa penyelenggaraan F1 Powerboat Danau Toba pada 2023 memberi dampak ekonomi mencapai Rp1,68 triliun dan berhasil mendatangkan sekitar 100 ribu wisatawan.
Baca juga: Menko Marves meminta bupati turun tangan jaga kebersihan Danau Toba
Baca juga: Jubir PSI: Perlunya menjaga kelestarian Danau Toba
Luhut meminta kepada seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam menyukseskan perhelatan kedua F1 Powerboat Danau Toba, yang akan diselenggarakan pada 2-3 Maret 2024.
“Saya berharap kita semua untuk bahu-membahu, bekerja dalam teamwork, kita tidak bekerja sendiri untuk bisa menyukseskan ini,” kata Luhut.