Lari trail pertandingkan lima nomor ekshibisi di PON XXI

id PON XXI,Lari trail,Lari lintas alam,Eksibisi,ALTI,Danau toba,atletik

Lari trail pertandingkan lima nomor ekshibisi di PON XXI

Ketua Umum Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) Bima Arya bersama atlet Lari trail atau Lari lintas alam saat upacara pembukaan tersebut dilangsungkan di Kawasan Danau Toba, Tongging, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Rabu (11/9/2024). ANTARA/HO-ALTI

Medan (ANTARA) -
Cabang olahraga lari trail atau lari lintas alam untuk pertama kalinya dipertandingkan sebagai ekshibisi dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 dengan mempertandingkan lima nomor.
 
Upacara pembukaan untuk cabang olahraga tersebut dilangsungkan di Kawasan Danau Toba, Tongging, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Rabu. Dalam keterangannya Ketua Umum Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) Bima Arya mengapresiasi antusiasme Pengurus Provinsi ALTI yang telah mengirimkan atlet-atlet terbaiknya.
 
"Dari 24 Pengprov ALTI yang sudah terbentuk, sebanyak 21 provinsi mengirimkan atletnya untuk berlaga di PON. Tercatat ada 155 atlet dan 67 ofisial yang terdaftar," ucapnya.
 
Bima menjelaskan atlet-atlet tersebut berasal dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan.
 
Provinsi DKI Jakarta merupakan kontingen yang mengirimkan atlet terbanyak dengan 30 atlet. Diikuti kontingen tuan rumah Sumatera Utara dengan 22 atlet. Sementara Jawa Barat mengirimkan 15 atlet.
 
Ketua Umum Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) Bima Arya (depan) saat upacara pembukaan tersebut dilangsungkan di Kawasan Danau Toba, Tongging, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Rabu (11/9/2024) ANTARA/HO-ALTI


Bima menambahkan, para atlet akan memperebutkan 30 medali untuk lima nomor pertandingan, yaitu Vertikal 9K, Klasik Junior 12K, Klasik Senior 12K, Jarak Pendek 43K, Jarak Panjang 82K.
 
"Ini sejarah untuk lari trail ikut dalam ekshibisi PON pertama kali. Saya senang melihat antusias atlet dari Aceh sampai Papua. Target kami adalah PON selanjutnya kita sudah jadi cabang olahraga resmi. Insyaallah kita siap," katanya.
 
Sebagai induk organisasi, ALTI terbentuk sejak 2016 atau delapan tahun yang lalu. Sebelum tampil di ekshibisi PON, dua tahun terakhir ALTI agresif memajukan dan mengenalkan olahraga lari trail.

Baca juga: Jateng ingin borong emas bulu tangkis beregu putra dan putri
Baca juga: Hafidz sumbang medali emas kedua untuk Jabar
 
ALTI juga sudah menggelar dua kejurnas, yaitu di Palu Sulawesi Tengah dan di Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat.
 
Selain itu, ALTI juga rutin mengirimkan atlet-atlet terbaiknya di kejuaraan dunia lari trail, dan terbaru salah satu atlet ALTI atas nama Yusri Nanda yang mempersembahkan medali emas di South Asia Trail Running Championship (SATRC) trail Asia Tenggara di Bontoc, Filipina pada Juni.