Jateng ingin borong emas bulu tangkis beregu putra dan putri

id Hayom Rumbaka,Bulu tangkis Jateng di PON 2024,Final bulu tangkis PON 2024

Jateng ingin borong emas bulu tangkis beregu putra dan putri

Pebulu tangkis tunggal putra asal Mutiara Cardinal Panji Ahmad Maulana berusaha mengembalikan kok kearah lawannya pebulu tangkis tunggal putra asal klub Usm Blibli.com Dionysius Hayom Rumbaka dalam penyisihan grup A Putra Djarum Superliga Badminton 2017 di DBL Arena Surabaya, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/pd/17)

Deli Serdang (ANTARA) - Jawa Tengah (Jateng) ingin memborong medali emas pada dua nomor bulu tangkis, beregu putra dan putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 setelah menang pada semifinal di GOR PBSI Sumut, Deli Serdang, Rabu.

Beregu putra Jateng yang dipimpin Zaki Ubaidillah menang 3-0 atas Jawa Barat (Jabar), sedangkan untuk beregu putri, sebelumnya mereka menang dramatis 3-2 atas DKI Jakarta.

Pelatih Jateng Hayom Rumbaka ketika ditemui ANTARA pada babak penyisihan grup mengatakan target meraih emas bulu tangkis di PON 2024 hanya satu emas. Disinggung nomor mana yang ia prediksi mendapatkan emas, mantan pebulu tangkis nasional itu lebih memilih mengambil semua emas yang ada.

"Ya kalau bisa ambil emas semua," kata pria 35 tahun itu ketika ditemui ANTARA setelah pertandingan beregu putra, Rabu.

Untuk beregu putra yang meraih kemenangan 3-0, Hayom mengatakan kunci kemenangan anak-anak asuhnya adalah di tunggal putra yang dihuni Zaki Ubaidillah, Richie Duta Richardo, dan Hendry Leander.

Beruntung, dua tunggal putra yang bermain awal, Ubaidillah dan Richie mampu meraih kemenangan. Hayom juga semakin senang ketika melihat ganda putra mereka, Michael Owen/Yuke Gamareza juga turut meraih kemenangan penting pada laga kedua melawan Galuh Dwi Putra/Gibran Arfiansyah dengan skor 21-10, 21-18.

"Untuk putra itu memang faktor penentunya adalah tunggal putra. Jadi kalau kita bisa ngambil tunggal putra, kebelakangnya lebih mudah lah. Kalau kita yang tunggalnya lewat, mungkin agak berat," jelas Hayom.

Sementara untuk beregu putri, ia memuji mental tunggal putri Salsabila Amiradana yang menang pada laga penentuan dengan skor 21-12, 8-21, 21-18. Salsa, di usianya yang masih 17 tahun atau paling muda di tim putri Jateng, menurutnya adalah pebulu tangkis yang "pintar" di usianya yang masih muda.

"Iya, itu memang faktor dari kepintaran itu anak ya. Jadi memang kapan dia mau break, kapan dia harus cari poin, kapan dia mau ngendorin sedikit," kata Hayom.

Baca juga: Juara bertahan DKI melaju ke final usai tundukan Lampung 17-1
Baca juga: Hafidz sumbang medali emas kedua untuk Jabar


"Nah itu sih, jadi memang, ya kebetulan tadi strateginya berjalan lancar sih. Jadi ya, dikasih menang," tambahnya.

Besok Kamis (12/9), Jateng akan menghadapi Jawa Barat di beregu putri dan Jakarta di beregu putra.

"Untuk besok nanti lihat kondisi anak-anak seperti apa sih, sambil kita lihat strateginya lawan seperti apa juga," kata Hayom ketika ditanya formasi susunan pemainnya pada laga final nanti.