Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak mempersoalkan kritik tajam insan pers yang seringkali ditujukan pada dirinya.
"Saya juga sering dikritik tajam, ada gambar wajah saya yang unik-unik, yang aneh-aneh di sampul media dan sampul majalah juga media sosial. Ramai sekali aneh-aneh, tetapi tidak apa-apa, tidak masalah buat saya," kata Jokowi ketika menyampaikan sambutan dalam Puncak Peringatan Hari Pers Nasional 2024 di Jakarta, Selasa.
Namun, dia menyebut justru cucunya yang sering protes jika menemukan gambar ilustrasi wajah Jokowi yang tidak biasa.
Baca juga: Usai bertemu Surya Paloh, Jokowi siap undang semua elite partai
"Mbah, (cucu saya) memanggil saya kan mbah, ‘wajah mbah kok jadi digambar jelek banget?’ Ya itu lah, ini bagian penghormatan saya atas kebebasan pers, kebebasan berekspresi, dan kebebasan berpendapat," tuturJokowi.
Alih-alih tersinggung, Presiden justru berterima kasih kepada seluruh insan pers yang secara konsisten menemani masyarakat Indonesia dalam kehidupan berdemokrasi.
Pada momentum peringatan HPN tahun ini, dia menegaskan pemerintah akan terus berupaya untuk mendukung ekosistem pers yang adaptif dan tetap menghormati kebebasan pers, di tengah berbagai tantangan yang dihadapi insan pers di era digital saat ini.
Puncak Peringatan HPN 2024 mengangkat tema "Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Menjaga Keutuhan Bangsa".
Turut mendampingi Presiden dalam agenda tersebut di antaranya Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, serta Ketua MPR Bambang Soesatyo.