Jakarta (ANTARA) - Tahun 2024 menjadi salah satu periode paling bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia, ditandai dengan tonggak pergantian kepemimpinan dari Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin kepada pasangan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Transisi ini tidak hanya memunculkan dinamika politik baru, tetapi juga menandai etape penting dalam demokrasi Indonesia.
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024 dilaksanakan pada Februari, dengan tingkat partisipasi yang mencapai angka sekitar 80 persen.
Pemilu ini diwarnai persaingan ketat antara tiga pasangan calon, di mana pasangan Prabowo-Gibran akhirnya unggul dengan perolehan 96,2 juta suara, melampaui rekor yang sebelumnya dipegang oleh Jokowi di Pemilu 2019 yang mencapai 85,6 juta suara.
Dengan pencapaian ini, Indonesia kini menduduki posisi teratas versi World Visualized dalam daftar pemilihan presiden dengan jumlah suara terbanyak di dunia, sekaligus mengukuhkan posisi Indonesia sebagai salah satu yang terbesar dan paling aktif dalam sistem demokrasi global.
Selain Prabowo dan Jokowi, daftar ini juga mencakup beberapa tokoh dunia lainnya, seperti Joe Biden dari Amerika Serikat meraup 81,3 juta suara pada 2020, Donald Trump 77,2 juta suara pada 2024, Vladimir Putin dari Rusia dengan 76,3 juta suara pada 2024, dan Lula da Silva dari Brasil 60,3 juta suara pada 2022.
Pemimpin muda
Pilihan Gibran sebagai Wakil Presiden pendamping Prabowo menjadi perbincangan hangat, mengingat usianya yang relatif muda, 37 tahun, dan posisinya sebagai putra sulung Jokowi.
Keputusan ini dianggap langkah strategis untuk meraih suara generasi muda dan memperkuat keberlanjutan program pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Nama Gibran sekaligus menambah daftar pemimpin muda dunia yang menduduki jabatan tertinggi di sejumlah negara sebelum mereka berusia 40 tahun.
Mereka tidak hanya menjadi simbol generasi baru kepemimpinan, tetapi juga membawa perspektif segar dalam mengelola pemerintahan.
Di Amerika Tengah, Nayib Bukele dilantik sebagai presiden El Salvador pada Februari 2019 saat berusia 37 tahun, sementara Emmanuel Macron menjadi presiden termuda dalam sejarah Prancis pada usia 39 tahun pada 2017 setelah meniti karier sebagai menteri ekonomi.
Di Eropa, Irakli Garibashvili menjadi perdana menteri termuda Georgia di usia 31 tahun pada 2013. Vjosa Osmani, presiden perempuan kedua Kosovo, dilantik pada usia 38 tahun pada 2021 dengan dukungan suara terbesar dalam pemilu parlemen.
Sementara itu, Sanna Marin menjadi PM Finlandia pada usia 34 tahun pada 2019, dan Jacinda Ardern, yang menjabat sebagai PM Selandia Baru dari 2017 hingga 2023, diangkat pada usia 37 tahun.
Transisi mulus
Dalam pidato kenegaraan terakhirnya sebagai Presiden Ke-7 RI pada 16 Agustus 2024 di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Jokowi menekankan pentingnya keberlanjutan pembangunan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Sebagai bagian dari transisi pemerintahan, Jokowi menitipkan harapan rakyat kepada pemimpin baru, bahwa keberlanjutan cita-cita nasional memerlukan kerja sama dari semua elemen bangsa.
Salah satunya, dalam bentuk Proyek Strategis Nasional (PSN) yang kini mendongkrak daya saing Indonesia dalam IMD World Competitiveness Index dari peringkat 44 pada 2021 menjadi 34 pada 2022.
Laman Sekretariat Kabinet RI memuat laporan bahwa dalam delapan tahun terakhir, total 161 PSN di era Jokowi dinyatakan tuntas dan berhasil menyerap 11 juta tenaga kerja.
Sedangkan PSN lain yang belum selesai agar dicek secara detail dan mengawasi pembangunannya agar proyek-proyek tersebut tidak berhenti atau bahkan mangkrak.
Misalnya penyelesaian pembangunan infrastruktur sejumlah proyek strategis, seperti Tol Trans-Sumatra dan perluasan Moda Raya Terpadu (MRT) di Jakarta.
Pada transformasi digital, peningkatan akses internet akan diperluas hingga ke daerah terpencil hingga pemulihan ekonomi pasca pandemi dengan menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil di angka 5,3 persen dan pengurangan tingkat kemiskinan.
Jokowi saat meresmikan Pembukaan BNI Investor Daily Summit 2024 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Selasa (8/10), memastikan bahwa estafet kepemimpinan di Indonesia berlangsung mulus.
"Hampir di setiap rapat paripurna, rapat terbatas apapun topiknya Pak Prabowo selalu hadir. Kalau sebelumnya hanya untuk urusan pertahanan, tapi setelah menjadi presiden terpilih di semua rapat terbatas rapat paripurna selalu hadir sehingga rencana-rencana untuk program unggulan yang akan dilaksanakan oleh Presiden Prabowo itu betul-betul disiapkan dengan baik dengan menteri-menteri yang sekarang,” ujar Jokowi.
Quick win
Sejak dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 pada 20 Oktober 2024, Prabowo-Gibran langsung mengumumkan sejumlah program kerja prioritas atau quick win senilai lebih dari Rp100 triliun, yang mencakup sektor kesehatan, pendidikan, hingga ketahanan pangan.
Di bidang kesehatan, Prabowo mengalokasikan Rp3,2 triliun untuk pemeriksaan kesehatan gratis, meliputi pemeriksaan tensi, gula darah, rontgen, dan screening penyakit katastropik.
Selain itu, Rp8 triliun akan digunakan untuk program penuntasan TBC, dan Rp1,8 triliun untuk meningkatkan kualitas rumah sakit daerah dari tipe D menjadi tipe C dengan sarana dan prasarana modern.
Pada sektor pendidikan, pemerintah menargetkan renovasi 22 ribu sekolah dengan anggaran Rp20 triliun, meliputi perbaikan ruang kelas, penyediaan mebel, dan fasilitas MCK. Sebanyak Rp4 triliun juga disiapkan untuk membangun sekolah unggulan terintegrasi guna meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
Di bidang pangan, Prabowo berencana membangun lumbung pangan nasional melalui intensifikasi 80 ribu hektare lahan pertanian dan pencetakan sawah baru seluas 150 ribu hektare.
Proyek ini didukung anggaran Rp15 triliun untuk pengadaan sarana prasarana yang menopang ketahanan pangan nasional. Selain itu, alokasi Rp71 triliun akan digelontorkan untuk menyediakan program Makan Bergizi Gratis (MBG), memastikan setiap warga, terutama anak-anak, mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.
Transisi pemerintahan ini juga tidak luput dari tantangan, ada kekhawatiran apakah program unggulan Jokowi, seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mencapai 61,7 persen hingga Desember 2024, akan tetap berjalan lancar di bawah kepemimpinan Prabowo.
Progres IKN ini mencakup 109 paket pembangunan infrastruktur dengan serapan APBN sebesar Rp89 triliun. Sementara alokasi pada 2025 berkisar di angka Rp15 triliun.
Tantangan lain yang juga perlu mendapat perhatian pemerintahan baru antara lain adalah tekanan untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah perlambatan ekonomi global dan ketidakpastian pasar, program subsidi energi, seperti bantuan subsidi listrik dan BBM, penguatan industri domestik melalui kebijakan hilirisasi mineral dan diversifikasi ekonomi, termasuk insentif bagi sektor manufaktur dan UMKM.
Baca juga: Prabowo hargai PDIP di luar koalisi
Keberlanjutan program Jokowi dalam meningkatkan investasi asing juga menjadi tantangan yang menarik, dengan target mencapai Rp1.400 triliun pada 2025 melalui rencana memperkuat daya tarik investasi melalui penyederhanaan regulasi dan pemberian insentif bagi investor asing, terutama di sektor energi terbarukan dan teknologi digital.
Selain itu tak kalah penting juga adalah tantangan geopolitik, termasuk menjaga hubungan baik dengan mitra strategis seperti Amerika Serikat dan China, di tengah persaingan global yang semakin intens
Tahun 2024 menjadi tonggak sejarah bagi kedewasaan demokrasi Indonesia. Dengan semangat baru yang diusung oleh Prabowo-Gibran, harapan besar diletakkan pada keberlanjutan pembangunan dan keberhasilan mengatasi tantangan bangsa.
Baca juga: Bertemu Prabowo, Gubernur NTB terpilih Iqbal siap dukung program pemerintah pusat
Perjalanan Indonesia pada 2024 juga menjadi bukti nyata bangsa ini terus bergerak maju, menjembatani masa lalu dan masa depan dengan penuh optimisme.
Prabowo-Gibran membawa semangat baru yang diharapkan tidak hanya menjaga warisan para pemimpin terdahulu, tetapi juga melahirkan terobosan-terobosan besar untuk Indonesia Emas 2045.
Kini, tanggung jawab kita semua sebagai rakyat adalah mendukung pemimpin baru ini dalam mewujudkan cita-cita bersama, Indonesia yang adil, makmur, dan menjadi inspirasi bagi dunia.