Kota Bima (ANTARA) - Rektor Universitas Muhammadiyah Bima (UM Bima) Dr Ridwan M. Said menyampaikan, keinginannya untuk menjadikan wartawan sebagai pendamping dan pembimbing mahasiswa.
"Saya punya keinginan untuk mengajak wartawan agar menjadi pendamping dan pembimbing mahasiswa saat PPL, Magang dan KKN," ungkapnya saat menggelar silaturahmi dengan Pimpinan media dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) di kampus dua, Sabtu.
Dikatakannya, profesi wartawan itu adalah profesi yang sangat mulia dan sangat mahal. Tidak banyak orang yang memilikinya, bertahan dan konsisten menjalankannya.
"Dunia jurnalistik itu dunia yang bebas merdeka, mandiri dan akan menghubungkan kita dengan semua pihak, semua kepentingan dan semua profesi. Jadi, hanya mereka-mereka yang ulet, telaten dan berani yang bisa bertahan disini," ujarnya.
Baca juga: Wamen Diktiristek dorong UM Bima hasilkan riset bermutu untuk kemajuan daerah
Pria yang merupakan kandidat guru besar (Profesor) hukum ini menjelaskannya, keinginannya meminta jurnalis menjadi pembimbing dan pendamping mahasiswa agar memberikan pengalaman dan pandangan keilmuan baru untuk mahasiswa.
"Outpurnya selain memberi informasi pemberitaan ke publik, spiritnya saya agar mahasiswa-mahasiswa kami memiliki berbagai kemampuan kognitif, keterampilan teknis maupun kemampuan interpersonal. Sehingga menjadi kelompok intelektual yang unggul," tandasnya.
"Karena dunia jurnalis atau wartawan itu memberi kemampuan kita untuk menulis, riset, dan komunikasi adalah fondasi utama, namun juga diperlukan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan memecahkan masalah," sambungnya.
Selain itu, lanjut Ridwan, keinginanya tersebut sejalan dengan program kampus berdampak dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI saat ini.
"Saya yakin dengan keterlibatan wartawan dan sinergitas dengan jurnalisme ini, kampus kami akan lebih dikenal dan programnya akan benar-benar berdampak untuk kemaslahatan umat terutama di Bima dan Dompu," paparnya.
Baca juga: Wamen Diktiristek minta kampus di Bima-Dompu terlibat pembangunan daerah
Ridwan menegaskan, wartawan atau kelompok jurnalis yang diajak untuk terlibat tersebut tidak sembarang, tetapi memiliki syarat tertentu.
"Mulai dari jam terbang (pengalaman), kompetibel, berkualitas, reputasi perusahaan dan personalnya hingga karya jurnalistiknya," bebernya.
Selanjutnya, Rektor memaparkan saat ini pihaknya tengah menggenjot pembangunan dan infrastruktur di kampus dua yang berada di Lingkungan Tolotongga, Kelurahan Ule, Kecamatan Asakota.
"85 hingga 95 persen fokus kami saat ini, menuntaskan pembangunan gedung kuliah empat lantai dan prasana pendukungnya, seperti masjid, sarana olahraga mini soccer, danau mini, ekslusif room untuk para tamu dan lainnya, " terangnya.
Baca juga: Akademisi dukung penguatan kohesi sosial untuk mantan napiter di Kota Bima
Dengan, sarana kampus dua yang dibangun di atas tanah seluas 1,9 hektare dan seluas 4.900 m2 tersebut. Lanjut Ridwan, dirinya yakin UM Bima benar-benar menjadi kampus unggul dan menjadi kebanggaan bersama masyarakat Bima.
"Saya yakin kampus ini kedepannya akan menjadi pusat ilmuan dan inovasi. Juga akan menjadi pilihan utama dan terbaik untuk mereka-mereka yang ingin melanjutkan study, baik sarjana maupun pascasarjana. Apa lagi kalau sampai terwujud wartawan jadi dosen disini kan," pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam pertemuan yang penuh keakraban itu, berlangsung juga dialog dua arah. Masing-masing wartawan yang hadir menyampaikan usul saran dan pendapat nya kepada Rektor UM Bima yang ditemani Kepala Humas Fuaduddin, Kepala Rektorat dan beberapa mahasiswi berprestasi.
Sementara dari unsur media yang hadir, Pimpinan Redaksi NTB Satu Haris Mahtul, Perwakilan RRI Bima Ikra dan Israhlin Rifaid, Perwakilan Bima Kini Sofyan Asyari, Jurnalis Antara Biro NTB Ady Ardiansah dan Jurnalis TribunLombok Andi Hujaidin.
