Pelatih Satria Muda coba taktik baru

id Indonesian Basketball League,IBL 2025,IBL Gopay 2025,Satria Muda Pertamina Jakarta,Youbel Sondakh,Pelita Jaya Jakarta,Pl

Pelatih Satria Muda coba taktik baru

Pemain Satria Muda Pertamina Shannon Evans II melompat untuk memasukkan bola ke keranjang lawan pada laga Indonesian Basketball League (IBL) 2025 kontra Prawira Bandung di Britama Arena, Jakarta, Minggu (15/6/2025). (ANTARA/HO-IBL)

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta Youbel Sondakh menyatakan ingin mencoba taktik baru saat melawan Pelita Jaya Jakarta dalam pekan terakhir babak reguler IBL 2025 di GOR Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Kamis (19/6).

Menurut dia, timnya ingin terus merapikan pola-pola permainan dan berusaha meningkatkan grafik performa sehingga bisa menyapu bersih dua pertemuan melawan juara IBL 2024 itu.

"Saya pastikan kami akan tetap bermain untuk merebut kemenangan dari mereka (Pelita Jaya) karena jelas dengan meraih hasil yang positif akan sangat membantu mental kami dalam fase playoff nanti," kata Youbel dalam laman IBL di Jakarta pada Selasa.

Dia memperkirakan laga melawan skuad asuhan Justin Tatum akan dilalui dengan sangat ketat dan menarik. Dia berharap pemain-pemainnya bermain dengan seluruh kemampuan terbaiknya.

Baca juga: Pertandingan lawan Pelita Jaya matangkan legiun asing baru Satria Muda

Pertandingan nanti menjadi laga pamungkas untuk mengukur kekuatan sebelum menghadapi playoff IBL pada 28 Juni.

"Laga melawan mereka akan menjadi salah satu ujian terbaik kami," ujar legenda bola basket Indonesia asal Manado itu.

Baca juga: Bali United tertinggal 39-55 dari Dewa United

Dalam pertemuan pertama di Britama Arena pada Maret lalu, Abraham Damar Grahita dan kawan-kawan menang dengan skor tipis 85-83. Saat itu lay up Ali Bagir Alhadar pada detik akhir berhasil menundukkan rival satu provinsi itu. Kedua tim sama-sama lolos ke playoff musim ini dan berpotensi kembali bertemu pada fase itu.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.