IAHN Gde Pudja Mataram gelar kegiatan pengabdian di Lombok Barat

id IAHN Gde Pudja Mataram,pengabdian,lombok barat

IAHN Gde Pudja Mataram gelar kegiatan pengabdian di Lombok Barat

Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat lintas program studi secara mandiri bertajuk "Konservasi Lingkungan Pura Batu Bolong Berbasis Tri Hita Karana" di wilayah Lombok Barat, pada Jumat (13/6/2025). (ANTARA/HO-IAHN Gde Pudja) (ANTARA/HO-Dok-IAHN Gde Pudja)

Surabaya (ANTARA) - Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat lintas program studi secara mandiri bertajuk "Konservasi Lingkungan Pura Batu Bolong Berbasis Tri Hita Karana" di wilayah Lombok Barat, pada Jumat.

Sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap pelestarian situs suci dan lingkungan, kegiatan ini melibatkan kolaborasi lintas program studi dan dilaksanakan dengan pendekatan nilai-nilai luhur Tri Hita Karana, yakni harmoni antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, dan manusia dengan alam.

Kegiatan ini diinisiasi atas arahan Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma, S.E., M.Si., M.Pd., yang menekankan pentingnya sinergi antarprodi dalam melestarikan warisan budaya, situs Hindu melalui aksi nyata berbasis ekologi dan spiritualitas Hindu.

Baca juga: Mahasiswa IAHN Gde Pudja Mataram raih juara kompetisi menulis esai

Pura Batu Bolong bukan hanya simbol spiritual, tetapi juga simbol harmoni alam dan budaya. Konservasi lingkungan di sekitar pura harus menjadi bagian dari praktik dharma dalam kehidupan sehari-hari sivitas akademika, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat,” tegas Prof. Wirata dalam arahannya.

Dekan Fakultas Dharma Duta, Brahma Widya dan Dharma Sastra Dr. Joko Prayitno, S.Ag., S.T., M.Pd.H dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud konkret implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat yang bernuansa lokal, ekologis, dan spiritual.

Pengabdian lintas program studi ini adalah bentuk integrasi nilai-nilai kearifan lokal Hindu dengan pendekatan akademik yang berkelanjutan. Kita tidak hanya membersihkan lingkungan fisik, tetapi juga merevitalisasi kesadaran ekologis dan spiritual warga kampus dan masyarakat sekitar,” ujar Dr. Joko.

Baca juga: Antara NTB ajak mahasiswa tingkatkan literasi digital

Senada dengan hal tersebut, Ketua Jurusan Dharma Duta, Ida Bagus Made Arjana, S.Ag., M.Pd. menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi medium edukasi publik yang sangat penting.

"Kami ingin menyampaikan pesan bahwa konservasi lingkungan tidak bisa dilepaskan dari strategi komunikasi lintas budaya dan lintas generasi. Tri Hita Karana bukan hanya ajaran, tetapi harus dihidupkan melalui aksi nyata yang komunikatif dan partisipatif,” jelasnya.

Kegiatan pengabdian ini meliputi pembersihan area pura dan pesisir pantai, edukasi lingkungan kepada masyarakat sekitar, serta pemasangan papan informasi yang memuat ajaran-ajaran Hindu dalam bahasa Sanskerta yang dapat diterjemahkan melalui scan barcode dan juga papan petunjuk areal Pura dalam bahasa Inggris dan Indonesia.

Kegiatan ini melibatkan sivitas akademika dari Program Studi Ilmu Komunikasi Hindu, Pariwisata Budaya dan Keagamaan, Manajemen Ekonomi, Ekonomi Hindu, Filsafat Agama Hindu dan Kepanditaan. Dengan semangat kolaborasi dan pengabdian, IAHN Gde Pudja Mataram terus memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi berbasis kearifan lokal yang berkomitmen terhadap pelestarian nilai-nilai Hindu Nusantara dan kelestarian lingkungan.

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.