Denpasar (ANTARA) - Ketua DPD Partai Golkar Bali Sugawa Korry mengungkapkan, saat ini partainya sedang menyiapkan survei untuk Gde Oka Suanda Yudara (Gde Oka) dan I Gusti Ngurah Wira Wedawitry (Turah Wira) yang mengajukan maju dalam Pilkada Denpasar.
“Sudah ada dia mau menjadi kader, ada dua nama yang sudah meminta untuk diikutkan dalam survei dan sudah diusulkan oleh Golkar Denpasar,” kata dia di Denpasar, Bali, Jumat.
Korry mengatakan, awalnya Partai Golkar sudah menerima nama dari dewan pimpinan pusat terkait kader yang ditugaskan maju di Pilkada Denpasar. Beberapa nama seperti Nyoman Gede Wandira dan Ketut Suwandhi yang merupakan kader aktif partai beringin sebelum pemilihan legislatif sudah digadang-gadang dan akhirnya menjalani survei pertama.
“Tapi dengan berbagai pertimbangan pribadi dan keluarga, beliau tidak ikut dalam proses pilkada, nah kemudian apakah kita biarkan? Tidak, kalau ada yang ingin ikut proses survei ini silakan, sehingga kemudian masuk nama Gde Oka dan Turah Wira,” ujar Korry.
Kepada media, ia menjelaskan Gde Oka tokoh non partai dan Turah Wira kader Partai Demokrat itu masuk ke bursa partai beringin melalui Golkar Denpasar, sehingga proses survei untuk melihat peluang keduanya baru akan dimulai.
DPD Partai Golkar sendiri menyatakan untuk pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali mereka sepakat dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Bali mendukung IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Made Muliawan Arya, sementara untuk sembilan kabupaten/kota, ke-11 partai politik sepakat untuk menyiapkan kader dan hanya mencalonkan satu pasangan.
Untuk itu, Korry menegaskan meskipun Gde Oka menunjukkan militansinya dengan edaran baliho di sepanjang jalan dan Turah Wira yang merupakan adik dari Arya Wedakarna ini sudah mengikuti survei seperti mekanisme partai, mereka masih harus memikirkan komitmen koalisi.
Baca juga: Partai Golkar kemungkinan usung Airin pada Pilkada Banten
Baca juga: Golkar sebut peluang Raffi Ahmad maju Pilkada Jakarta
“Untuk Denpasar jadi posisi Golkar di parlemen 15 persen, kurang dari 20 persen, maka demikian di Denpasar harus berkoalisi,” ujarnya.
Kader dari Airlangga Hartarto itu mengaku ingin maksimal menempatkan personel di kabupaten/kota, namun mereka memegang komitmen bersama Partai Gerinda, Partai Demokrat, PAN, Partai Gelora, PSI, Partai Garuda, PBB, Partai Prima, Partai NasDem, dan PKB, yang akan mengusung satu pasang bakal calon.
“Masing-masing kabupaten sedang berproses, jadi survei sudah berjalan di semua daerah, Buleleng sudah, Badung, Jembrana, Gianyar, Karangasem, Klungkung, dan Tabanan, masih berproses jadi belum bisa disebutkan namanya dan harus berunding dengan koalisi secara rasional,” ujar Korry.
Berita Terkait
Golkar resmi tunjuk Isvie Rupaeda jabat Ketua DPRD NTB periode 2024-2029
Selasa, 17 September 2024 18:46
Golkar: Penentuan jabatan Ketua DPRD NTB sepenuhnya prerogatif DPP
Sabtu, 7 September 2024 15:22
Roda berputar, Prabowo ungkap Surya Paloh dulu atasan sekarang bawahan
Rabu, 28 Agustus 2024 10:48
Partai Golkar serahkan B1KWK untuk 11 cakada di NTB
Selasa, 27 Agustus 2024 11:13
Bahlil tak sebut nama Syaikhu-Mardiono saat sambut
Kamis, 22 Agustus 2024 6:26
Bahlil akan umumkan nama-nama Dewan Pembina Golkar
Kamis, 22 Agustus 2024 6:23
Luhut ajak kader Golkar kompak usai Bahlil terpilih ketum
Rabu, 21 Agustus 2024 19:21
PDIP tak masalah Jokowi jadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar
Rabu, 21 Agustus 2024 16:22