Populasi ternak Sapi Lombok Timur capai 30 ribu per tahun

id Populasi ternak sapi ,Lombok Timur ,NTB

Populasi ternak Sapi Lombok Timur capai 30 ribu per tahun

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB Masyhur di Lombok Timur, Senin (16/06/2025) (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Mataram (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat jumlah populasi sapi di daerah setempat mengalami peningkatan cukup signifikan setiap tahun yakni mencapai 30 ribu, sehingga saat ini populasi ternak sapi sebanyak 150 ribu.

"Populasi sapi Lombok Timur tiap tahun selalu alami peningkatan," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lombok Timur Masyhur di Lombok Timur, Senin.

Ia mengatakan, tiap tahun jumlah ternak sapi yang lahir mencapai 30 ribu ekor dan hal ini terus ditingkatkan.

Baca juga: Lombok Timur siap suplai daging untuk Kutai Kartanegara

Selain itu ternak sapi yang ada di Lombok Timur jarang terjangkit penyakit seperti yang terjadi di daerah lain.

"Ketersediaan hewan ternak sapi di Lombok Timur selalu tersedia, termasuk penyuplai kebutuhan daging bagi kabupaten/kota di NTB," katanya.

Ia mengatakan, dipilihnya Lombok Timur oleh Pemkab Kutai Kartanegara untuk kerja sama sektor peternakan, karena ternak sapi di daerah ini bebas penyakit, baik itu penyakit PMK maupun antraks.

Kesiapan SDM peternak Lombok Timur sangat bagus, karena ditunjang keberadaan jumlah petugas yang dinilai cukup, seperti keberadaan dokter hewan capai 35 orang, 70 orang paramedis dan 150 tenaga IB yang dimiliki Lombok Timur.

"Ini potensi yang kami miliki," jelasnya.

Baca juga: Panggilan "Buffalo Soldier" dari kaki Gunung Rinjani

Sehingga ketika dalam kerja sama yang dilakukan Pemkab Lombok Timur dengan Pemkab Kutai Kartanegara, kebutuhan ternak yang dibutuhkan, pihaknya akan dapat memenuhi.

"Lombok Timur memiliki kelompok peternak yang memiliki SDM cukup bagus dalam pengembangan ternak sapi ini," katanya.

Ketika banyak ternak sapi Lombok Timur yang dikirim ke luar daerah, menurut Masyhur hal itu dinilai sangat baik, berdampak pada perekonomian peternak meningkat, terutama berkaitan dengan harga.

"Makin banyak sapi yang dijual, makin gairah peternak dalam beternak," katanya.

Masyhur juga mengatakan, berkaitan dengan masuknya sapi dari daerah lain, hal itu dinilai tak ada masalah, sepanjang ternak yang masuk ke Lombok Timur tidak membawa penyakit.

"Setiap ternak yang masuk, terlebih dahulu dilakukan karantina," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya ingin menjadikan Lombok Timur sebagai sentral penggemukan sapi, terutama untuk memenuhi kebutuhan ternak sapi untuk dipotong, seperti pada hari raya agama, kurban dan lainnya.

"Hal ini salah satu langkah memacu perekonomian masyarakat khususnya peternak," katanya.

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.