Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Tirta Karma Senjaya menilai harga kripto saat ini masih dipengaruhi oleh sentimen global.

Menurutnya, beberapa faktor yang memengaruhi harga kripto saat ini adalah suku bunga AS dan regulasi AS kepada industri kripto.

"Misalnya, AS menaikkan suku bunga, Bitcoin akan bergerak, kalau Bitcoin bergerak, kripto lainnya juga bergerak. SEC (Securities and Exchange Commission) menetapkan ETF Bitcoin dan mengincar exchanger itu juga berpengaruh pada perkembangan kripto termasuk harganya," kata Tirta dalam acara Talk Show tentang Ekosistem Kripto oleh Indodax di Jakarta, Selasa.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, harga Bitcoin (BTC) hari ini kembali menguat. Saat ini, harga Bitcoin berada di level 54.621 dolar AS atau setara dengan Rp853,9 juta per 1 Bitcoin.

"Kripto sifatnya global karena sumbernya global dan pergerakannya global. Jadi istilahnya harga referensi harga global, tidak ada pedagang yang menawarkan harga sendiri," jelas Tirta.

Menyambut momentum Halving Bitcoin, Direktur Utama Indodax Oscar Darmawan mengatakan bahwa harga kripto dapat menguat hingga dua kali lipat pada momentum Halving Bitcoin tahun ini. Sebagai informasi, Bitcoin Halving merupakan peristiwa yang terjadi empat tahun sekali ketika imbalan yang diperoleh para penambang Bitcoin atau block reward akan dipotong setengah.

Baca juga: Bappebti menilai kesiapan ekosistem kripto RI tingkatkan jumlah investor
Baca juga: Tren positif IHSG pascapemilu cerminan pasar kripto

Oscar menjelaskan, Halving Bitcoin menjadi momen luar biasa di mana ada perubahan pasokan Bitcoin, tetapi permintaan untuk Bitcoin bertambah yang membuat harga Bitcoin melonjak.

"Saya percaya Halving membawa kenaikan harga biasanya dua sampai tiga kali lipat, bahkan lima kali lipat pada 2013. Halving tahun ini, bisa mencapai 2 kali lipat atau lebih," pungkas dia.

 

Pewarta : Bayu Saputra
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024