Jakarta (ANTARA) - Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan uji petik persiapan program Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi untuk Siswa (Genius) tahun anggaran 2024 di Kabupaten Blitar dan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
“Uji petik program Genius di Blitar dan Tulungagung dilakukan di dua sekolah dasar atau SD yang diusulkan oleh masing-masing dinas ketahanan pangan setempat,” kata Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas Nyoto Suwignyo dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Nyoto menyampaikan bahwa peninjauan calon penerima calon lokasi (CPCL) SD penerima manfaat program Genius tahun anggaran 2024 yang diusulkan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar yaitu SDN Maliran 3.
Sedangkan SD yang diusulkan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung yaitu SDN 2 Rejosari. Kedua SD ini diusulkan sesuai dengan kriteria yang tercantum dalam petunjuk teknis (juknis).
Selain melakukan uji petik persiapan program Genius, Nyoto juga melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program tersebut kepada sekolah penerima manfaat tahun anggaran 2023 yakni SDN Sidorejo 5 Kabupaten Blitar.
Ia berharap sekolah yang telah menerima manfaat pada program Genius tahun anggaran 2023 berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan Genius dengan memperhatikan asupan gizi terutama protein yang mendukung kecerdasan anak.
Baca juga: Bapanas perkuat ketersediaan pangan jelang hari suci Ramadhan dan Lebaran
Baca juga: Bapanas tingkatkan kualitas pola konsumsi bergizi
“Sehingga harapan terwujudnya generasi emas 2045 dapat tercapai,” ujar Nyoto.
Ia mengatakan bahwa dari hasil evaluasi program tersebut di SDN Sidorejo 5 Kabupaten Blitar, program Genius memberikan dampak keberlanjutan yakni timbulnya kesadaran orang tua siswa untuk membawakan anaknya bekal ke sekolah.
“Hasil evaluasi program Genius juga terus mengedukasi pentingnya sarapan, perilaku stop boros pangan, dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” kata Nyoto.
Program Genius dilakukan untuk membudayakan agar tidak boros makan dan tidak menyisakan makanan serta mengedukasi soal asupan makanan yang bergizi dan baik, sehingga tercipta pola asupan makanan teratur termasuk membiasakan sarapan.
Nyoto menjelaskan program Genius bertujuan untuk mempersiapkan generasi sehat dan berkualitas melalui intervensi pangan dan gizi sehingga bisa menciptakan generasi emas 2045.