Jakarta (ANTARA) - Pebulutangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menyebut kemenangan melawan Ben Lane/Sean Vendy 21-16, 21-18 pada babak pertama atau babak 32 besar French Open, di Arena Porte de la Chapelle, Paris, Prancis, Rabu (6/3), mengulangi strategi permain melawan wakil Inggris itu ketika bertemu di Denmark Open, Oktober tahun lalu.

Saat di Denmark Open, Fajar/Rian keluar sebagai pemenang setelah diberi perlawanan sengit Ben/Sean di babak semifinal dengan skor akhir 19-21, 21-19, 21-19.

Kemenangan di French Open ini membawa peringkat tujuh dunia itu menyamakan head to head dengan Ben/Sean menjadi 3-3.

"Pola strateginya kurang lebih sama dibandingkan saat kami menang di Denmark Open tahun lalu. Tapi hari ini kami lebih menikmati pertandingan, tidak terlalu terburu-buru jadinya bisa mengontrol pertandingan," kata Rian seusai meraih kemenangan di babak pertama Frnck Open itu, dikutip dari keterangan resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Rabu.

Sementara itu, Fajar menambahkan kemenangan melawan Ben/Sean adalah karena dirinya dan Rian berusaha bermain lebih baik.

"Hari ini yang terpenting adalah tetap fokus di setiap poinnya. Kami coba bermain lebih baik dan lebih baik saja," kata Fajar.

Dalam kesempatan yang sama, Fajar juga memberikan komentarnya tentang insiden pembongkaran lapangan tempatnya berlaga, karena menurutnya saat itu ada sebuah batu kecil yang membuat lapangan menjadi tidak rata.

Baca juga: Pebulu tangkis Indonesia menggelar latihan perdana di Prancis
Baca juga: Tim Indonesia jalani laga terakhir BATC fase grup

"Ada batu di bawah karpet membuat lapangan tidak rata. walau kecil tapi tetap membahayakan jadi kami berdiskusi dengan perangkat pertandingan dan juga Ben/Sean untuk dibongkar," ujar Fajar.



 

Pewarta : Zaro Ezza Syachniar
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024