Palembang (ANTARA) - Sebanyak dua orang meninggal dunia akibat robohnya girder pada pembangunan jalan layang Bantaian, Jalur KA Gunung Megang - Penanggiran terhalang, di Kabupeten Muara Enim, Sumatera Selatan, Kamis, sekitar pukul 11.00 WIB.

Penjabat Bupati Muara Enim Ahmad Rizali saat diwawancarai di Palembang, Kamis, mengatakan total korban dalam kejadian itu sebanyak sembilan orang. Kedua korban yang meninggal merupakan pekerja dari proyek tersebut yang sedang berada di lokasi itu.

Baca juga: Jalan Layang Muaraenim Sumsel ambruk, perjalanan KA terganggu

"Ada dua orang yang meninggal atas nama Edi Saputra warga Desa Pegayut, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumsel, dan Weston warga Makassar, Sulawesi Selatan, yang meninggal pukul 13.25 WIB. Jenazah Weston rencananya akan dibawa ke Makassar," jelasnya.

Ia menjelaskan, korban luka-luka saat ini tengah dirawat di RS AR Bunda Prabumulih, yaitu Mufaridin (37) yang diketahui tinggal di Mess Bantaian, Tegar (23) dan Edi (21) warga Lampung, serta Budi (51) dan M Hidayat (51) asal Palembang.

Baca juga: Jalan layang Bantaian Sumsel ambruk, begini penjelasan BBPJN

Kemudian, dua korban yang luka lainnnya atas nama Wahyudi (26) dan M Fadil (34) masih dalam perawatan di IGD RS Rabain Muara Enim.

"Untuk lima korban luka dirujuk ke RS AR Bunda Prabumulih. Sedangkan, empat korban lainnya termasuk yang meninggal dibawa ke RS Rabain Muara Enim," jelas Rizali.
 


Pewarta : Ahmad Rafli Baiduri
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024