Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan mengalihkan jalur pengendara saat umat Hindu melaksanakan pawai ogoh-ogoh sebagai rangkaian menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946.

Kepala Satlantas Polresta Mataram Kompol Bowo Tri Handoko di Mataram, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya akan menerapkan pengalihan jalur di sepanjang Jalan Pejanggik yang menjadi rute pawai ogoh-ogoh.

"Pengalihan jalur ini kami siapkan agar tidak terjadi kemacetan arus kendaraan saat pawai ogoh-ogoh berlangsung," katanya.

Dari koordinasi dengan pihak penyelenggara pawai ogoh-ogoh, kegiatan berlangsung pada Minggu (10/3), mulai pukul 10.00 Wita sampai 16.00 Wita.

Tempat dimulainya pawai berada di simpang empat Masjid Islamic Center Hubbul Wathan menuju arah timur di sepanjang Jalan Pejanggik hingga simpang empat Cakranegara.

Dengan informasi tersebut, Bowo memastikan pengalihan jalur pengendara akan mulai berlaku sepanjang pawai ogoh-ogoh berlangsung.

"Jadi, semua akses menuju Jalan Pejanggik akan ditutup, dijaga petugas. Tidak boleh ada kendaraan yang masuk," ujar dia.

Selain pengalihan jalur pada saat pawai ogoh-ogoh, pihak kepolisian juga menerapkan pengalihan arus di lokasi perang api yang masih menjadi rangkaian umat Hindu menyambut Nyepi.

Lokasi perang api berada di pengkolan Patung Tani, di Jalan Selaparang. Pada saat perang api berlangsung pada pukul 17:00 Wita hingga18:00 Wita, seluruh akses kendaraan menuju jalur tersebut ditutup sementara.

"Pengalihan jalur dimulai dari simpang empat gereja sampai simpang empat Sweta. Seluruh akses kendaraan menuju lokasi ditutup sampai acara selesai," ucapnya.

Dengan mengabarkan tentang pengalihan jalur saat pawai ogoh-ogoh dan perang api berlangsung, Bowo berharap dukungan penuh dari masyarakat.

"Mohon dukungan masyarakat agar mengikuti arahan petugas kami di lapangan demi kelancaran kegiatan," ujar Bowo.

Pewarta : Dhimas Budi Pratama
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024