Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) serta para pemangku kepentingan lainnya dalam menyiapkan destinasi wisata di sejumlah daerah jelang libur Lebaran 2024.
“Kami terus berkoordinasi dengan pemda, stakeholders dan pengelola daya tarik wisata, desa wisata termasuk untuk menyiapkan kesiapan agar momen libur Lebaran 2024 bisa berlangsung dengan aman dan lancar,” ujar Sandiaga dalam jumpa pers mingguan yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga memproyeksikan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) selama libur Lebaran 2024 mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia, atau mencapai hampir 194 juta orang.
“Jadi ini meningkat dibandingkan masa Lebaran 2023 yang hanya 123,8 juta,” ujarnya pula.
Adapun pergerakan wisnus itu diproyeksikan didominasi menggunakan moda transportasi kereta api sekitar 20,3 persen, disusul bus sebesar 19,4 persen, mobil pribadi sebesar 18,3 persen serta sepeda motor sebesar 16,07 persen.
Soal daerah asal perjalanan, Sandiaga menyebut Jawa Timur mendominasi yakni sebesar 31,3 juta orang atau 16,2 persen, Jabodetabek sebanyak 28,43 juta orang atau 14, 7 persen serta Jawa Tengah 26,11 juta orang atau sebesar 13,5 persen.
Baca juga: Menparekraf menjajaki kerja sama dengan Singapura terkait konser kelas dunia
Baca juga: Menparekraf menjajaki peluang kerja sama pariwisata dengan Jepang
Baca juga: Menparekraf menjajaki kerja sama dengan Singapura terkait konser kelas dunia
Baca juga: Menparekraf menjajaki peluang kerja sama pariwisata dengan Jepang
Daerah yang dituju, kata dia lagi, tertinggi masih di Jawa Tengah sebesar 61,6 juta orang, Jawa Timur sebanyak 37,6 juta orang serta Jawa Barat sebesar 32,1 juta orang.
Dengan proyeksi pergerakan yang tinggi di Jawa Tengah, dirinya pun meminta jajarannya serta para pemangku kepentingan untuk menyiapkan destinasi wisata yang ada termasuk destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Borobudur sesuai dengan standard cleanliness, health, safety, and environment (CHSE) sehingga libur lebaran dapat berlangsung aman dan lancar.Lebih lanjut, ia juga memproyeksikan pergerakan yang terjadi pada arus balik yakni H+3 Lebaran mencapai 21,2 persen atau 41 juta pergerakan orang.