Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster ingin timnya meningkatkan agresivitas pada sisa kompetisi Liga 1 Indonesia yang menyisakan lima pertandingan lagi. Dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Minggu, Munster menjelaskan kurangnya agresivitas Persebaya Surabaya ini membuat Bajul Ijo kerap gagal mengamankan poin penuh.
 
Permasalahan ini terbaru nampak ketika Persebaya Surabaya ditahan imbang Madura United dengan skor 0-0 pada pekan ke-29 Liga 1 Indonesia, Rabu lalu.
 
"Sebenarnya kalau menurut saya pemain sudah melaksanakan apa yang diinstruksikan tapi masalahnya memang insting killer sehingga banyak peluang tapi tidak bisa cetak gol," ungkap Munster.
 
Tercatat Persebaya Surabaya dari 15 kali total tembakan dan 3 kali mengarah ke gawang semua gagal menjebol gawang Madura United. Evaluasi menurut pelatih Munster, sepanjang laga pemain Persebaya sudah menjalankan dengan baik instruksi termasuk perubahan taktik yang sempat diberikan, namun timnya bermain seperti kehilangan insting mencetak gol.
 
"Pada 20 menit pertama, Persebaya bermain dan pressing sangat bagus tapi setelah itu Madura United bisa mengimbangi. Kemudian di babak kedua terjadi perubahan taktikal dan Persebaya mendominasi pertandingan," jelas Munster.

Baca juga: Pelatih Munster akui naluri cetak gol pemain Persebaya harus diasah
Baca juga: Pelatih Persebaya Paul sudah analisis kekuatan Borneo FC
 
"Ada sejumlah peluang emas tapi tidak bisa dikonversi menjadi gol. Menurut saya di finishingnya kurang agresif dan kurang mematikan," sambungnya.
 
Kini Persebaya Surabaya menempati posisi ke-12 klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan 36 poin dari 29 pertandingan. Selain mereka akan menghadapi Arema FC pada pekan ke-30, Rabu (27/3).

 

Pewarta : Aldi Sultan
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024