Jakarta (ANTARA) - Dua pesepak bola yang kini merumput di Liga Belanda, Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah menjalani pengambilan sumpah WNI di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DKI Jakarta, Senin malam.
"Saya mengucapkan terima kasih pada Kanwil Kumham di DKI Jakarta kemudian juga Dukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) DKI Jakarta," kata salah satu anggota Executive Committee (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Arya Sinuligga di Jakarta, Senin malam.
"Serta setelah tadi disumpah lagi proses untuk pembuatan KTP, kemudian juga Kantor Imigrasi Jakarta dan juga yang berada di Soekarno Hatta yang setelah ini mendukung pembuatan paspor, semoga proses ini berjalan baik, jadi ini semua cepat sekali," tambah Arya.
Arya mengatakan bahwa kedua pemain itu melaksanakan sumpah WNI setelah melakukan perjalanan panjang dari Belanda. Thom tiba datang sekitar pukul 22.00 WIB atau sekitar dua jam sebelum proses sumpah WNI dimulai, sedangkan Ragnar tiba di Indonesia pada sore hari.
"Yang pasti Ragnar tadi sampai setelah sore, sementara Thom Haye sampai sekitar jam 21.00 WIB atau 22.00 WIB dan langsung ke Kumham Jakarta," tambahnya.
Dengan ini, Thom dan Ragnar yang proses sumpah WNI-nya sempat batal terlaksana pada pekan lalu karena ada dokumen yang belum ditanda tangani oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), sebentar lagi akan memperkuat timnas Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua Grup F.
Baca juga: Pesepak bola Idzes kembali bawa kemenangan untuk Venezia
Baca juga: Pesepak bola Liverpoll Jarell Quansah pelajaran berharga saat lawan City
Kedua pemain yang memperkuat klub Belanda SC Heerenveen dan Fortuna Sittard itu berkesempatan dapat mencatatkan debutnya pada laga kedua melawan Vietnam pada 26 Maret di Stadion My Dinh, Hanoi apabila persyaratan yang keduanya butuhkan seperti mendapatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Paspor, dan perpindahan federasi dari KNVB ke PSSI, dapat didapatkan secepatnya.
Di kualifikasi Piala Dunia 2026, tim Garuda sedang membutuhkan kemenangan setelah hanya mendapatkan satu poin dari dua laga sebelumnya ketika dua kali melakoni partai tandang melawan Irak (skor 1-5) dan Filipina (1-1), November lalu.
"Saya mengucapkan terima kasih pada Kanwil Kumham di DKI Jakarta kemudian juga Dukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) DKI Jakarta," kata salah satu anggota Executive Committee (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Arya Sinuligga di Jakarta, Senin malam.
"Serta setelah tadi disumpah lagi proses untuk pembuatan KTP, kemudian juga Kantor Imigrasi Jakarta dan juga yang berada di Soekarno Hatta yang setelah ini mendukung pembuatan paspor, semoga proses ini berjalan baik, jadi ini semua cepat sekali," tambah Arya.
Arya mengatakan bahwa kedua pemain itu melaksanakan sumpah WNI setelah melakukan perjalanan panjang dari Belanda. Thom tiba datang sekitar pukul 22.00 WIB atau sekitar dua jam sebelum proses sumpah WNI dimulai, sedangkan Ragnar tiba di Indonesia pada sore hari.
"Yang pasti Ragnar tadi sampai setelah sore, sementara Thom Haye sampai sekitar jam 21.00 WIB atau 22.00 WIB dan langsung ke Kumham Jakarta," tambahnya.
Dengan ini, Thom dan Ragnar yang proses sumpah WNI-nya sempat batal terlaksana pada pekan lalu karena ada dokumen yang belum ditanda tangani oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), sebentar lagi akan memperkuat timnas Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua Grup F.
Baca juga: Pesepak bola Idzes kembali bawa kemenangan untuk Venezia
Baca juga: Pesepak bola Liverpoll Jarell Quansah pelajaran berharga saat lawan City
Kedua pemain yang memperkuat klub Belanda SC Heerenveen dan Fortuna Sittard itu berkesempatan dapat mencatatkan debutnya pada laga kedua melawan Vietnam pada 26 Maret di Stadion My Dinh, Hanoi apabila persyaratan yang keduanya butuhkan seperti mendapatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Paspor, dan perpindahan federasi dari KNVB ke PSSI, dapat didapatkan secepatnya.
Di kualifikasi Piala Dunia 2026, tim Garuda sedang membutuhkan kemenangan setelah hanya mendapatkan satu poin dari dua laga sebelumnya ketika dua kali melakoni partai tandang melawan Irak (skor 1-5) dan Filipina (1-1), November lalu.