Jakarta (ANTARA) - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI Jazuli Juwaini mengungkapkan strategi penempatan calon anggota legislatif (caleg) turut meningkatkan perolehan suara maupun kursi partainya pada Pemilihan Umum 2024.
Jazuli mengatakan bahwa strategi tersebut meliputi penempatan wajah baru, muda, dan segar dalam daftar caleg PKS.
"Syukur alhamdulillah di antara 53 orang caleg terpilih, ada lebih dari sepuluh orang yang mewakili milenial, bahkan gen Z. Bahkan yang membuat kami bangga dan surprise, anak-anak muda ini bukan hanya menang di dapilnya (daerah pemilihan), tetapi suaranya tinggi-tinggi, seperti Habib Idrus di Banten III, Gamal di Malang Raya, Kholid di Jawa Barat VI, Meitri di Jawa Timur VIII," kata Jazuli dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Jazuli mengucapkan syukur atas hasil tersebut karena perolehan suara PKS melebihi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
"Alhamdulillah kami bersyukur atas kenaikan suara PKS pada Pemilu 2024 ini dengan 12.781.353 suara atau 8,42 persen dan insyaallah memperoleh 53 kursi DPR. Tentu ini merupakan amanah dan kepercayaan dari rakyat," jelasnya.
Walaupun demikian, lanjut dia, peningkatan suara dan kursi tersebut telah diprediksi dan diproyeksikan sejak awal, meskipun hasil akhirnya tidak sebesar kalkulasi awal.
"Ada banyak faktor peningkatan suara dan jumlah kursi PKS, tetapi utamanya PKS mengandalkan disiplin dan soliditas kader, struktur, relawan, dan saksi dalam kerja-kerja pemenangan sebagai leverage atau keunggulan kompetitif PKS selama ini," ujarnya.
Ia pun mengungkapkan cara kerja pemenangan PKS selama ini yang berbasiskan pelayanan, kepedulian, keberpihakan, dan kerja-kerja konkret di level bawah untuk kebutuhan rakyat juga menjadi salah satu strategi dalam mendongkrak perolehan suara dan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024.
"Kader dan struktur PKS aktif dan masif melakukan canvasing door to door, layanan kesehatan, bakti sosial, dan lain-lain," tuturnya.
Selain itu, peningkatan perolehan suara dan kursi PKS pada Pemilu 2024 juga tidak lepas dari konsistensi sikap-sikap PKS sebagai oposisi yang selalu kritis dan berpihak kepada rakyat.
"Kami sangat peduli terhadap nasib rakyat dan kepentingan negara, di mana dampak kebijakan yang dikritisi oleh PKS banyak yang terbukti benar di kemudian hari dan dirasakan menyulitkan ekonomi rakyat dan merugikan negara," jelasnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan PDI Perjuangan sebagai partai politik dengan raihan suara terbanyak pada Pemilu 2024.
Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.
"Hasil Pemilihan Umum secara nasional sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu sampai dengan Diktum Kelima ditetapkan pada hari Rabu tanggal 20 bulan Maret tahun 2024 pukul 22.19 menit WIB," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (20/3) malam.
Hasyim mengumumkan PDI Perjuangan memperoleh 25.387.279 suara dari total surat suara sah sebanyak 151.796.631 suara. Sementara posisi kedua ditempati Partai Golkar dengan 23.208.654 suara, sedangkan posisi ketiga diisi oleh Partai Gerindra yang meraih 20.071.708 suara.
Baca juga: Soal Pilkada DKI, PKS masih perjuangkan Anies masuk putaran kedua di Pilpres 2024
Baca juga: Mardani: Pemilu bukan sekadar pertarungan kekuasaan
Berdasarkan Keputusan KPU tersebut, maka terdapat delapan partai politik yang memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar empat persen sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Berikut rincian perolehan suara partai politik dalam Pileg DPR RI pada Pemilu 2024 dan memenuhi ambang batas parlemen.
1. PDI Perjuangan 25.387.279 suara (16,72 persen)
2. Partai Golkar 23.208.654 suara (15,29 persen)
3. Partai Gerindra 20.071.708 suara (13,22 persen)
4. PKB 16.115.655 suara (10,62 persen)
5. Partai NasDem 14.660.516 suara (9,66 persen)
6. PKS 12.781.353 suara (8,42 persen)
7. Partai Demokrat 11.283.160 suara (7,43 persen)
8. PAN 10.984.003 suara (7,24 persen)
Pada Pemilu 2019, PKS menduduki posisi ketujuh dari sembilan partai yang memenuhi ambang batas parlemen, sedangkan pada Pemilu 2024 meraih posisi keenam dari delapan partai.
Perolehan suara pada Pemilu 2024 juga mengalami peningkatan dibandingkan pada 2019 yang memperoleh 11.493.663 suara.
Jazuli mengatakan bahwa strategi tersebut meliputi penempatan wajah baru, muda, dan segar dalam daftar caleg PKS.
"Syukur alhamdulillah di antara 53 orang caleg terpilih, ada lebih dari sepuluh orang yang mewakili milenial, bahkan gen Z. Bahkan yang membuat kami bangga dan surprise, anak-anak muda ini bukan hanya menang di dapilnya (daerah pemilihan), tetapi suaranya tinggi-tinggi, seperti Habib Idrus di Banten III, Gamal di Malang Raya, Kholid di Jawa Barat VI, Meitri di Jawa Timur VIII," kata Jazuli dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Jazuli mengucapkan syukur atas hasil tersebut karena perolehan suara PKS melebihi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
"Alhamdulillah kami bersyukur atas kenaikan suara PKS pada Pemilu 2024 ini dengan 12.781.353 suara atau 8,42 persen dan insyaallah memperoleh 53 kursi DPR. Tentu ini merupakan amanah dan kepercayaan dari rakyat," jelasnya.
Walaupun demikian, lanjut dia, peningkatan suara dan kursi tersebut telah diprediksi dan diproyeksikan sejak awal, meskipun hasil akhirnya tidak sebesar kalkulasi awal.
"Ada banyak faktor peningkatan suara dan jumlah kursi PKS, tetapi utamanya PKS mengandalkan disiplin dan soliditas kader, struktur, relawan, dan saksi dalam kerja-kerja pemenangan sebagai leverage atau keunggulan kompetitif PKS selama ini," ujarnya.
Ia pun mengungkapkan cara kerja pemenangan PKS selama ini yang berbasiskan pelayanan, kepedulian, keberpihakan, dan kerja-kerja konkret di level bawah untuk kebutuhan rakyat juga menjadi salah satu strategi dalam mendongkrak perolehan suara dan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024.
"Kader dan struktur PKS aktif dan masif melakukan canvasing door to door, layanan kesehatan, bakti sosial, dan lain-lain," tuturnya.
Selain itu, peningkatan perolehan suara dan kursi PKS pada Pemilu 2024 juga tidak lepas dari konsistensi sikap-sikap PKS sebagai oposisi yang selalu kritis dan berpihak kepada rakyat.
"Kami sangat peduli terhadap nasib rakyat dan kepentingan negara, di mana dampak kebijakan yang dikritisi oleh PKS banyak yang terbukti benar di kemudian hari dan dirasakan menyulitkan ekonomi rakyat dan merugikan negara," jelasnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan PDI Perjuangan sebagai partai politik dengan raihan suara terbanyak pada Pemilu 2024.
Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.
"Hasil Pemilihan Umum secara nasional sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu sampai dengan Diktum Kelima ditetapkan pada hari Rabu tanggal 20 bulan Maret tahun 2024 pukul 22.19 menit WIB," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (20/3) malam.
Hasyim mengumumkan PDI Perjuangan memperoleh 25.387.279 suara dari total surat suara sah sebanyak 151.796.631 suara. Sementara posisi kedua ditempati Partai Golkar dengan 23.208.654 suara, sedangkan posisi ketiga diisi oleh Partai Gerindra yang meraih 20.071.708 suara.
Baca juga: Soal Pilkada DKI, PKS masih perjuangkan Anies masuk putaran kedua di Pilpres 2024
Baca juga: Mardani: Pemilu bukan sekadar pertarungan kekuasaan
Berdasarkan Keputusan KPU tersebut, maka terdapat delapan partai politik yang memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar empat persen sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Berikut rincian perolehan suara partai politik dalam Pileg DPR RI pada Pemilu 2024 dan memenuhi ambang batas parlemen.
1. PDI Perjuangan 25.387.279 suara (16,72 persen)
2. Partai Golkar 23.208.654 suara (15,29 persen)
3. Partai Gerindra 20.071.708 suara (13,22 persen)
4. PKB 16.115.655 suara (10,62 persen)
5. Partai NasDem 14.660.516 suara (9,66 persen)
6. PKS 12.781.353 suara (8,42 persen)
7. Partai Demokrat 11.283.160 suara (7,43 persen)
8. PAN 10.984.003 suara (7,24 persen)
Pada Pemilu 2019, PKS menduduki posisi ketujuh dari sembilan partai yang memenuhi ambang batas parlemen, sedangkan pada Pemilu 2024 meraih posisi keenam dari delapan partai.
Perolehan suara pada Pemilu 2024 juga mengalami peningkatan dibandingkan pada 2019 yang memperoleh 11.493.663 suara.