Surabaya (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan BBM dan elpiji dalam keadaan normal pascagempa bumi magnitudo 5,3 - 6,5 yang berpusat di 130 kilometer timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali Nusa Tenggara (Jatimbalinus) Ahad Rahedi dalam keterangannya mengatakan bahwa seluruh lembaga penyalur BBM dan elpiji sampai dengan level agen masih melayani dengan normal.
"Kami sudah melakukan pengecekan terhadap seluruh sarana prasarana kita di pantura. Mulai dari Terminal BBM Tuban, Integrated Terminal Surabaya, Depot LPG MEM Gresik dan seluruh front liner SPBU, Agen yang melayani masyarakat dalam keadaan aman," ujar Ahad.
Baca juga: Sebanyak 78 kali gempa susulan terjadi di Tuban
Baca juga: Sebanyak 78 kali gempa susulan terjadi di Tuban
Di Kabupaten Tuban sendiri terdapat beberapa sarana fasilitas Pertamina Patra Niaga antara lain satu terminal BBM, 31 SPBU, dua SPBU Nelayan, empat SPBE, satu Balai Pemeliharaan Tabung dan 30 Agen LPG.
"Sebanyak 10 SPBU dan Pertashop yang berada di Pantura Tuban juga aman. Tidak ada gangguan pasokan BBM dan LPG semuanya tetap berjalan normal," tambah Ahad.
Baca juga: Sejumlah bangunan di Jatim rusak akibat gempa Tuban, berikut daftarnya
Kendati demikian, Ahad mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh hoaks dan tetap mengakses informasi resmi seputar layanan Pertamina melalui Call Center 135, sosial media @pertamina @pertaminapatraniaga dan @patraniaga.jatimbalinus.
"Kami mengimbau masyarakat tidak berlebihan dalam membeli BBM maupun elpiji. Kami terus memonitor situasi terkini dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," ujar Ahad.
Baca juga: Tuban kembali diguncang gempa magnitudo 6,5 Jumat sore
Baca juga: Gempa Tuban porak-porandakan rumah warga di Bawean Gresik
Baca juga: Gempa Tuban getarkan sejumlah daerah di Pulau Jawa
Baca juga: Diguncang gempa, Warga Surabaya berhamburan keluar ruangan
"Sebanyak 10 SPBU dan Pertashop yang berada di Pantura Tuban juga aman. Tidak ada gangguan pasokan BBM dan LPG semuanya tetap berjalan normal," tambah Ahad.
Baca juga: Sejumlah bangunan di Jatim rusak akibat gempa Tuban, berikut daftarnya
Kendati demikian, Ahad mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh hoaks dan tetap mengakses informasi resmi seputar layanan Pertamina melalui Call Center 135, sosial media @pertamina @pertaminapatraniaga dan @patraniaga.jatimbalinus.
"Kami mengimbau masyarakat tidak berlebihan dalam membeli BBM maupun elpiji. Kami terus memonitor situasi terkini dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," ujar Ahad.
Baca juga: Tuban kembali diguncang gempa magnitudo 6,5 Jumat sore
Baca juga: Gempa Tuban porak-porandakan rumah warga di Bawean Gresik
Baca juga: Gempa Tuban getarkan sejumlah daerah di Pulau Jawa
Baca juga: Diguncang gempa, Warga Surabaya berhamburan keluar ruangan