Mataram (ANTARA) - Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat melalui PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Lombok meraih kategori memuaskan dan berhak mendapatkan penilaian sertifikat emas atas hasil audit tahap kedua Sistem Manajemen Terintegrasi (SMT).
"Audit ini merupakan hal krusial untuk menilai apakah sistem manajemen suatu perusahaan telah memenuhi standar yang diacu atau belum. Untuk PLN UPK Lombok, hasilnya memuaskan mendapat sertifikat emas atas SMT," kata Sugiman, pimpinan tim audit dari PLN Pusat Sertifikasi (Pusertif), di Mataram, Selasa.
Sugiman mengatakan bahwa kegiatan audit kali ini berjalan lancar. Proses audit bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian penerapan dokumen SMT dengan kondisi langsung di PLN UPK Lombok beserta unitnya.
PLN UPK Lombok melaksanakan audit tahap kedua SMT mulai 27 Februari hingga 1 Maret 2024. Tim audit melakukan penilaian yang difokuskan pada aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta lingkungan.
Ia memandang penting audit sebagai alat penentu efektivitas penerapan SMT. Penilaian itu meliputi Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2015), Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001:2015), serta Sistem Manajemen K3 (ISO 45001:2018) dan SMK3 PP 50:2012.
Apresiasi terhadap hasil audit juga datang dari pihak manajemen, seperti yang disampaikan General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Sudjarwo.
Ia berharap hasil audit yang memuaskan ini akan memberikan kontribusi positif bagi perusahaan, khususnya PLN UPK Lombok.
"Kami sangat mengapresiasi tim auditor yang langsung menilai kondisi di lapangan. Dengan adanya audit SMT, kami berharap dapat terus memberikan kinerja terbaik dengan memperhatikan aspek mutu, lingkungan, keselamatan, dan kesehatan kerja," kata Sudjarwo.
Dalam upaya memastikan kinerja terbaik, kata dia, PLN UPK Lombok akan terus berkomitmen untuk meningkatkan penerapan SMT.
"Audit menjadi tonggak penting dalam proses ini, sebagai cerminan dari dedikasi perusahaan terhadap keselamatan bagi semua pihak yang terlibat," ujarnya.
Baca juga: PLN UPK Lombok raih predikat sertifikat emas
Baca juga: Tiga proyek infrastruktur kelistrikan di NTB dukung pembangunan ekonomi
Komitmen PLN UPK Lombok terhadap mutu, lingkungan, dan keselamatan kerja juga menjadi perhatian. Manajemen menyatakan bahwa hasil audit yang memuaskan harus dijadikan momentum untuk terus meningkatkan kinerja demi mencapai standar yang lebih tinggi lagi.
"Kesuksesan dalam audit SMT ini bukan hanya kebanggaan internal, melainkan juga menjadi cerminan komitmen PLN dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan lingkungan," ucap Sudjarwo.
"Audit ini merupakan hal krusial untuk menilai apakah sistem manajemen suatu perusahaan telah memenuhi standar yang diacu atau belum. Untuk PLN UPK Lombok, hasilnya memuaskan mendapat sertifikat emas atas SMT," kata Sugiman, pimpinan tim audit dari PLN Pusat Sertifikasi (Pusertif), di Mataram, Selasa.
Sugiman mengatakan bahwa kegiatan audit kali ini berjalan lancar. Proses audit bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian penerapan dokumen SMT dengan kondisi langsung di PLN UPK Lombok beserta unitnya.
PLN UPK Lombok melaksanakan audit tahap kedua SMT mulai 27 Februari hingga 1 Maret 2024. Tim audit melakukan penilaian yang difokuskan pada aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta lingkungan.
Ia memandang penting audit sebagai alat penentu efektivitas penerapan SMT. Penilaian itu meliputi Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2015), Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001:2015), serta Sistem Manajemen K3 (ISO 45001:2018) dan SMK3 PP 50:2012.
Apresiasi terhadap hasil audit juga datang dari pihak manajemen, seperti yang disampaikan General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Sudjarwo.
Ia berharap hasil audit yang memuaskan ini akan memberikan kontribusi positif bagi perusahaan, khususnya PLN UPK Lombok.
"Kami sangat mengapresiasi tim auditor yang langsung menilai kondisi di lapangan. Dengan adanya audit SMT, kami berharap dapat terus memberikan kinerja terbaik dengan memperhatikan aspek mutu, lingkungan, keselamatan, dan kesehatan kerja," kata Sudjarwo.
Dalam upaya memastikan kinerja terbaik, kata dia, PLN UPK Lombok akan terus berkomitmen untuk meningkatkan penerapan SMT.
"Audit menjadi tonggak penting dalam proses ini, sebagai cerminan dari dedikasi perusahaan terhadap keselamatan bagi semua pihak yang terlibat," ujarnya.
Baca juga: PLN UPK Lombok raih predikat sertifikat emas
Baca juga: Tiga proyek infrastruktur kelistrikan di NTB dukung pembangunan ekonomi
Komitmen PLN UPK Lombok terhadap mutu, lingkungan, dan keselamatan kerja juga menjadi perhatian. Manajemen menyatakan bahwa hasil audit yang memuaskan harus dijadikan momentum untuk terus meningkatkan kinerja demi mencapai standar yang lebih tinggi lagi.
"Kesuksesan dalam audit SMT ini bukan hanya kebanggaan internal, melainkan juga menjadi cerminan komitmen PLN dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan lingkungan," ucap Sudjarwo.