Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mendorong pengelola layanan publik untuk menyiapkan fasilitas yang ramah terhadap perempuan dan anak menjelang arus mudik Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Jelang arus mudik yang diperkirakan akan mulai pada akhir pekan ini, tentunya kami mendorong agar pengelola layanan publik salah satunya Jasa Marga sebagai pengelola jalan tol untuk menyiapkan fasilitas-fasilitas pendukung dalam rangka menyukseskan Mudik Ramah Perempuan dan Anak," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Hal itu dikatakannya saat meninjau kesiapan sarana dan prasarana di Rest Area Travoy KM 88B di ruas Tol Cipularang, Jawa Barat, bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Fasilitas-fasilitas yang dimaksud seperti Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA), ruang laktasi, toilet khusus perempuan dan anak, serta akses yang mudah bagi disabilitas dan lansia.
Nahar menambahkan selain mengutamakan keselamatan dalam berkendara, upaya menciptakan suasana aman dan nyaman selama perjalanan juga harus menjadi perhatian para pemudik, termasuk meminimalisasi terjadinya berbagai bentuk kekerasan.
Baca juga: Mempersiapkan mudik lebaran aman dan selamat via jalan tol
Baca juga: Lebaran, Jumlah pemudik di Terminal Mandalika diprediksi naik tujuh persen
"Kami juga mendorong agar pengelola layanan publik yang berkaitan dengan arus mudik ini menyediakan sarana dan prasarana untuk pelaporan kekerasan yang mungkin saja terjadi terhadap pemudik perempuan dan anak," katanya.
Pihaknya berharap pos pelayanan pengaduan kekerasan tersedia selama arus mudik hingga arus balik, sehingga dapat memberikan akses kemudahan kepada perempuan dan anak jika mereka mengalami kekerasan atau sejenisnya.
"Jelang arus mudik yang diperkirakan akan mulai pada akhir pekan ini, tentunya kami mendorong agar pengelola layanan publik salah satunya Jasa Marga sebagai pengelola jalan tol untuk menyiapkan fasilitas-fasilitas pendukung dalam rangka menyukseskan Mudik Ramah Perempuan dan Anak," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Hal itu dikatakannya saat meninjau kesiapan sarana dan prasarana di Rest Area Travoy KM 88B di ruas Tol Cipularang, Jawa Barat, bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Fasilitas-fasilitas yang dimaksud seperti Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA), ruang laktasi, toilet khusus perempuan dan anak, serta akses yang mudah bagi disabilitas dan lansia.
Nahar menambahkan selain mengutamakan keselamatan dalam berkendara, upaya menciptakan suasana aman dan nyaman selama perjalanan juga harus menjadi perhatian para pemudik, termasuk meminimalisasi terjadinya berbagai bentuk kekerasan.
Baca juga: Mempersiapkan mudik lebaran aman dan selamat via jalan tol
Baca juga: Lebaran, Jumlah pemudik di Terminal Mandalika diprediksi naik tujuh persen
"Kami juga mendorong agar pengelola layanan publik yang berkaitan dengan arus mudik ini menyediakan sarana dan prasarana untuk pelaporan kekerasan yang mungkin saja terjadi terhadap pemudik perempuan dan anak," katanya.
Pihaknya berharap pos pelayanan pengaduan kekerasan tersedia selama arus mudik hingga arus balik, sehingga dapat memberikan akses kemudahan kepada perempuan dan anak jika mereka mengalami kekerasan atau sejenisnya.