Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memastikan bahwa insentif yang disiapkan untuk lelang frekuensi bagi para penyelenggara telekomunikasi nantinya dapat untungkan semua pihak.

"Insentifnya ini pokoknya menguntungkan negara, menguntungkan operator, menguntungkan masyarakat, nah begitu," kata Budi di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu.

Menurutnya, saat ini insentif untuk lelang frekuensi tengah disiapkan oleh direktorat terkait dan diperkirakan diumumkan bentuknya pada Mei 2024.

Budi menyebutkan keuntungan insentif lelang frekuensi itu akan dirasakan oleh masyarakat dalam bentuk peningkatan layanan konektivitas telekomunikasi, misalnya seperti peningkatan kecepatan internet atau semakin banyaknya jaringan 5G.

Dengan peningkatan kualitas layanan telekomunikasi, masyarakat dinilai bisa memiliki potensi pengembangan usaha khususnya di ruang digital dengan lebih baik.

"Kalau kecepatan internet meningkat itu multiplier effect-nya juga ke ekonomi kan. Kami kan berharap masyarakat meningkat pendapatannya kan lewat ini," katanya.

Dari sisi pelaku industri yaitu penyelenggara telekomunikasi hadirnya insentif diharapkan dapat membantu mengurangi beban biaya untuk menghadirkan layanan bagi masyarakat.

Sementara dari segi pemerintah, adanya insentif ini memungkinkan pelaku usaha untuk menambah kapasitas layanan yang artinya ada penguatan infrastruktur telekomunikasi di samping kepastian bahwa biaya lelang frekuensi nantinya menjadi pendapatan negara bukan pajak (PNBP).

Pada Senin (22/3), Budi sempat menyinggung progres persiapan lelang frekuensi untuk para penyelenggara telekomunikasi.

Saat itu ia mengatakan Kementerian Kominfo tengah menjalani proses koordinasi dan penyiapan ketentuan untuk lelang dan hal itu sudah berjalan sesuai peta jalan yang disiapkan oleh direktorat terkait.

Baca juga: Menkominfo menjelaskan perkembangan lelang frekuensi
Baca juga: Penerbangan Garuda Indonesia tambah frekuensi Haneda-Jakarta PP setiap hari

Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Infrastruktur Sarwoto Atmosutarno di sisi lain mengatakan satuan tugas yang bertugas untuk membahas koordinasi dengan para penyelenggara telekomunikasi masih terus bekerja mencari permasalahan yang dikeluhkan oleh para pelaku industri.

Salah satunya terkait dengan insentif untuk penggelaran layanan seperti insentif 5G yang sebenarnya tak terbatas pada layanan internet saja.

"Task force itu terus selalu mendengar suara seluruh industri khususnya telco ya, karena yang berkepentingan dalam penggelaran 5G ini telco," kata Sarwoto.


 

 

Pewarta : Livia Kristianti
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024