Mataram (ANTARA) - Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Barat bersama Polda NTB menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas di 10 lokasi rawan kemacetan di jalan utama mudik Lebaran dari ruas jalan Sweta Kota Mataram menuju Pelabuhan Kayangan, Kabupaten Lombok Timur.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi NTB Lalu Moh Faozal di Mataram, Jumat, mengatakan rekayasa lalu lintas sebagai langkah antisipasi penanganan di ruas dan persimpangan yang menjadi lokasi kemacetan lalu lintas arus mudik Lebaran tahun ini.
"Selain rekayasa lalu lintas kita juga menerapkan pengaturan lalu lintas di lokasi-lokasi yang dimungkinkan adanya pasar tumpah yang menjadi pusat aktivitas masyarakat," ujarnya.
Pihaknya juga melakukan pengaturan lalu lintas di setiap simpul transportasi yang memungkinkan terjadi kemacetan lalu lintas pada mudik Lebaran.
"Kami juga melakukan sosialisasi keselamatan kepada seluruh masyarakat yang berpergian," kata dia.
Ia menyebutkan 10 lokasi rawan kemacetan di jalan utama mudik Lebaran dari ruas jalan Sweta Kota Mataram menuju Pelabuhan Kayangan, Kabupaten Lombok Timur. Di antara 10 titik kemacetan itu kebanyakan berada di pasar tumpah, seperti Pasar Pumpah Jalan Sandubaya, Pasar Narmada, Pasar Keru, Simpang Pemepek, Simpang Mantang, Simpang Pasar Kopang, depan Pertokoan Ruby, Simpang Pasar Paokmotong, Pasar Masbagik, dan Pasar Aikmel.
"Jadi di masing-masing titik kemacetan ini disiapkan personel untuk menjaga arus lalu lintas sehingga tidak terjadi kemacetan," ujarnya.
Sebelumnya, Pemprov NTB memastikan kesiapan arus mudik di seluruh fasilitas mudik Lebaran 2024 berjalan lancar dan nyaman bagi masyarakat.
"Arus mudik adalah rutinitas tahunan. Namun demikian seluruh pihak yang ada tak boleh lengah dan memastikan pelayanan maksimal bagi masyarakat," kata Asisten II Sekda Provinsi NTB Fathul Gani saat memantau arus mudik di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.
Ia meminta semua pihak yang terlibat dalam pelayanan publik mulai transportasi sampai fasilitas pendukung lainnya pada arus mudik tahun ini bekerja optimal demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Ini upaya Pemprov NTB dalam mendukung kesiapan dan kelancaran pelayanan semua pihak bagi masyarakat," ujarnya.
Dalam kegiatan pemantauan di terminal utama dan pelabuhan serta bandar udara internasional tersebut, selain para kepala dinas terkait, seperti perhubungan, kesehatan, pariwisata dan lainnya, juga melibatkan otoritas seperti perusahaan angkutan, jalan raya, asuransi, kebencanaan sampai keamanan melakukan pemantauan aspek keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Baca juga: Pemerintah memastikan penyelenggaraan mudik ramah kelompok rentan
Baca juga: NTB pastikan kesiapan arus mudik Lebaran berjalan lancar
Selain skenario operasional arus mudik, pemantauan terkait kelancaran pelayanan mulai harga, pembelian tiket dan ketersediaan armada transportasi juga aspek keamanan dan kenyamanan masyarakat dengan dukungan dari TNI dan Polri, termasuk pengecekan kesehatan dan narkoba juga dilakukan bagi awak bus di seluruh tempat keberangkatan dan kedatangan penumpang, selain pengecekan kelaikan kendaraan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi NTB Lalu Moh Faozal di Mataram, Jumat, mengatakan rekayasa lalu lintas sebagai langkah antisipasi penanganan di ruas dan persimpangan yang menjadi lokasi kemacetan lalu lintas arus mudik Lebaran tahun ini.
"Selain rekayasa lalu lintas kita juga menerapkan pengaturan lalu lintas di lokasi-lokasi yang dimungkinkan adanya pasar tumpah yang menjadi pusat aktivitas masyarakat," ujarnya.
Pihaknya juga melakukan pengaturan lalu lintas di setiap simpul transportasi yang memungkinkan terjadi kemacetan lalu lintas pada mudik Lebaran.
"Kami juga melakukan sosialisasi keselamatan kepada seluruh masyarakat yang berpergian," kata dia.
Ia menyebutkan 10 lokasi rawan kemacetan di jalan utama mudik Lebaran dari ruas jalan Sweta Kota Mataram menuju Pelabuhan Kayangan, Kabupaten Lombok Timur. Di antara 10 titik kemacetan itu kebanyakan berada di pasar tumpah, seperti Pasar Pumpah Jalan Sandubaya, Pasar Narmada, Pasar Keru, Simpang Pemepek, Simpang Mantang, Simpang Pasar Kopang, depan Pertokoan Ruby, Simpang Pasar Paokmotong, Pasar Masbagik, dan Pasar Aikmel.
"Jadi di masing-masing titik kemacetan ini disiapkan personel untuk menjaga arus lalu lintas sehingga tidak terjadi kemacetan," ujarnya.
Sebelumnya, Pemprov NTB memastikan kesiapan arus mudik di seluruh fasilitas mudik Lebaran 2024 berjalan lancar dan nyaman bagi masyarakat.
"Arus mudik adalah rutinitas tahunan. Namun demikian seluruh pihak yang ada tak boleh lengah dan memastikan pelayanan maksimal bagi masyarakat," kata Asisten II Sekda Provinsi NTB Fathul Gani saat memantau arus mudik di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.
Ia meminta semua pihak yang terlibat dalam pelayanan publik mulai transportasi sampai fasilitas pendukung lainnya pada arus mudik tahun ini bekerja optimal demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Ini upaya Pemprov NTB dalam mendukung kesiapan dan kelancaran pelayanan semua pihak bagi masyarakat," ujarnya.
Dalam kegiatan pemantauan di terminal utama dan pelabuhan serta bandar udara internasional tersebut, selain para kepala dinas terkait, seperti perhubungan, kesehatan, pariwisata dan lainnya, juga melibatkan otoritas seperti perusahaan angkutan, jalan raya, asuransi, kebencanaan sampai keamanan melakukan pemantauan aspek keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Baca juga: Pemerintah memastikan penyelenggaraan mudik ramah kelompok rentan
Baca juga: NTB pastikan kesiapan arus mudik Lebaran berjalan lancar
Selain skenario operasional arus mudik, pemantauan terkait kelancaran pelayanan mulai harga, pembelian tiket dan ketersediaan armada transportasi juga aspek keamanan dan kenyamanan masyarakat dengan dukungan dari TNI dan Polri, termasuk pengecekan kesehatan dan narkoba juga dilakukan bagi awak bus di seluruh tempat keberangkatan dan kedatangan penumpang, selain pengecekan kelaikan kendaraan.