Lombok Barat, NTB (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat memastikan kesiapan arus mudik di seluruh fasilitas mudik Lebaran 2024 berjalan lancar dan nyaman bagi masyarakat.
"Arus mudik adalah rutinitas tahunan. Namun demikian seluruh pihak yang ada tak boleh lengah dan memastikan pelayanan maksimal bagi masyarakat," kata Asisten II Setda Pemprov NTB, Fathul Gani, saat memantau arus mudik di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Kamis.
Ia meminta semua pihak yang terlibat dalam pelayanan publik mulai transportasi sampai fasilitas pendukung lainnya pada arus mudik tahun ini bekerja maksimal demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Ini upaya Pemprov NTB dalam mendukung kesiapan dan kelancaran pelayanan semua pihak bagi masyarakat," ujarnya.
Dalam kegiatan pemantauan di terminal utama dan pelabuhan serta bandar udara internasional tersebut, selain para kepala dinas terkait seperti perhubungan, kesehatan, pariwisata dan lainnya, juga melibatkan otoritas seperti perusahaan angkutan jalan raya, asuransi, kebencanaan sampai keamanan melakukan pemantauan aspek keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Selain skenario operasional arus mudik, pemantauan terkait kelancaran pelayanan mulai harga, pembelian tiket dan ketersediaan armada transportasi juga aspek keamanan dan kenyamanan masyarakat dengan dukungan dari TNI dan Polri.
Pengecekan kesehatan juga dilakukan bagi awak transportasi bus di seluruh titik keberangkatan dan kedatangan penumpang selain pengecekan kelaikan kendaraan.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu Moh Faozal, mengatakan, memasuki H-6 menjelang Lebaran situasi baik di terminal, pelabuhan, dan bandara masih berjalan normal. Untuk awal arus mudik sesuai dengan masuknya masa cuti bersama dan libur anak sekolah.
Baca juga: Satpol PP Mataram siapkan skema pantau rumah kosong di tinggal mudik Lebaran
Baca juga: Arus mudik di Pelabuhan Lembar masih landai jelang Lebaran 2024
"Jadi untuk arus mudik kita prediksi mulai tanggal 5 dan puncaknya itu pada tanggal 6 dan 7 April atau H-4 dan H-3 menjelang Lebaran," ujarnya.
Sedangkan untuk puncak arus balik di NTB, menurut Faozal, terjadi pada 14 dan 15 April 2024 atau bersamaan usai libur cuti bersama.
Faozal mengatakan dari sisi kesiapan transportasi mudik Lebaran tahun ini sudah semuanya siap, baik angkutan darat, udara, dan laut. Misalnya, untuk transportasi darat, jumlah yang disiapkan angkutan AKDP di NTB sebanyak 225 unit.
"Untuk rump check kendaraan sudah dilakukan pada 1 sampai 3 April dan kondisi laik jalan," ujarnya.
Sementara untuk transportasi laut untuk melayani penyeberangan Pelabuhan Lembar - Pelabuhan Padangbai tersedia sebanyak 26 unit kapal.
Delapan kapal melayani rute penyeberangan Lembar - Pelabuhan Jangkar Situbondo, empat unit kapal melayani rute penyeberangan Lembar - Surabaya. Tiga unit kapal melayani rute penyeberangan Gilimas - Tanjung Wangi.
"Sementara di Pelabuhan Kayangan terdapat 27 kapal yang melayani rute penyeberangan Pelabuhan Kayangan - Pelabuhan Pototano," katanya.
"Arus mudik adalah rutinitas tahunan. Namun demikian seluruh pihak yang ada tak boleh lengah dan memastikan pelayanan maksimal bagi masyarakat," kata Asisten II Setda Pemprov NTB, Fathul Gani, saat memantau arus mudik di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Kamis.
Ia meminta semua pihak yang terlibat dalam pelayanan publik mulai transportasi sampai fasilitas pendukung lainnya pada arus mudik tahun ini bekerja maksimal demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Ini upaya Pemprov NTB dalam mendukung kesiapan dan kelancaran pelayanan semua pihak bagi masyarakat," ujarnya.
Dalam kegiatan pemantauan di terminal utama dan pelabuhan serta bandar udara internasional tersebut, selain para kepala dinas terkait seperti perhubungan, kesehatan, pariwisata dan lainnya, juga melibatkan otoritas seperti perusahaan angkutan jalan raya, asuransi, kebencanaan sampai keamanan melakukan pemantauan aspek keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Selain skenario operasional arus mudik, pemantauan terkait kelancaran pelayanan mulai harga, pembelian tiket dan ketersediaan armada transportasi juga aspek keamanan dan kenyamanan masyarakat dengan dukungan dari TNI dan Polri.
Pengecekan kesehatan juga dilakukan bagi awak transportasi bus di seluruh titik keberangkatan dan kedatangan penumpang selain pengecekan kelaikan kendaraan.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu Moh Faozal, mengatakan, memasuki H-6 menjelang Lebaran situasi baik di terminal, pelabuhan, dan bandara masih berjalan normal. Untuk awal arus mudik sesuai dengan masuknya masa cuti bersama dan libur anak sekolah.
Baca juga: Satpol PP Mataram siapkan skema pantau rumah kosong di tinggal mudik Lebaran
Baca juga: Arus mudik di Pelabuhan Lembar masih landai jelang Lebaran 2024
"Jadi untuk arus mudik kita prediksi mulai tanggal 5 dan puncaknya itu pada tanggal 6 dan 7 April atau H-4 dan H-3 menjelang Lebaran," ujarnya.
Sedangkan untuk puncak arus balik di NTB, menurut Faozal, terjadi pada 14 dan 15 April 2024 atau bersamaan usai libur cuti bersama.
Faozal mengatakan dari sisi kesiapan transportasi mudik Lebaran tahun ini sudah semuanya siap, baik angkutan darat, udara, dan laut. Misalnya, untuk transportasi darat, jumlah yang disiapkan angkutan AKDP di NTB sebanyak 225 unit.
"Untuk rump check kendaraan sudah dilakukan pada 1 sampai 3 April dan kondisi laik jalan," ujarnya.
Sementara untuk transportasi laut untuk melayani penyeberangan Pelabuhan Lembar - Pelabuhan Padangbai tersedia sebanyak 26 unit kapal.
Delapan kapal melayani rute penyeberangan Lembar - Pelabuhan Jangkar Situbondo, empat unit kapal melayani rute penyeberangan Lembar - Surabaya. Tiga unit kapal melayani rute penyeberangan Gilimas - Tanjung Wangi.
"Sementara di Pelabuhan Kayangan terdapat 27 kapal yang melayani rute penyeberangan Pelabuhan Kayangan - Pelabuhan Pototano," katanya.